SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Desember 26, 2015

LIBURAN MEMBANGUN JIWA


Week end mjd momen memupuk spirit jiwa dg membangun silaturahim sesama saudara. Daripada piknik ga jelas menghabiskan uang tanpa arti. Keluarga adalah diatas segalanya walau kini ikatan itu mulai pudar. ‪#‎HappyHolidayWithMyFamilyPurwokerto‬

Liburan akhir tahun ini ponakan ku memilih liburan di Cirebon. Sabtu lalu mereka yakni Wisnu, Fadil bersama Ibunya Reni kami jemput dari kota Purwokerto. Rencananya Selasa ini mereka akan mngakhiri holidaynya dan mnghabiskan sisa liburannya di kota mendoan tsb.


Selama di Cirebon beberapa tempat berhasil dikunjungi seperti sejumlah mall, pantai Kejawanan, Muludan dan lokasi lainnya. Kegiatan sendiri di rumah pun dilakukan demi menciptakan hiburan ceria. Misalnya membuat menu makanan khas Purwokerto, yakni Soto, Mendoan, Nasi Uduk dsb.
Hari-hari dilalui penuh canda dan ceria dengan perut kenyang. Apalagi jika malam tiba layar mini bioskop di rumah siap ditonton, dg film2 favorit keluarga. Cukup bermodal kain putih, infokus, DVD player dan DVD film yg byk dijumpai di kios2 kaki lima pasar balong kota Cirebon.

Kebersamaan itu perlu dibangun seiring mulai rapuhnya ikatan keluarga. Rapuh akibat dampak negatif pembangunan terpola sentralisasi shg memicu mobilitas massa ke perkotaan dan kawasan industri. Mulai rapuh dipicu konfik yg merenggangkan ikatan mereka. Konflik yg dipicu penyakit hati sesama anggota keluarganya.

Tren yg berkembang, kita kerap gampang menganggap orang lain atau teman yg baru dikenal seolah saudara kandung. "Dia lbh mengerti saya drpd keluarga sendiri," tutur mereka yg jd korban konflik keluarga. Ironisnya sikap ini jg dialami orangtua mereka. Seolah anak lahir dan besar tanpa orangtua.
Boleh jadi perasaan itu muncul krn dinilai peran dan fungsi keluarga tak sesuai harapannya. Tdk sedikit bantuan dan pertolongan sesama keluarga dilandasi atas kepentingan dan pamrih. Mulai jarang memberi dan menerima dilandasi keikhlasan yg tulus.