SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Mei 18, 2017

BOSNIA MENYESAL HIDUP BERTOLERANSI

PELAJARAN SANGAT BERHARGA
DARI GENOSIDA UMAT ISLAM BOSNIA
(Refleksi Terhadap Toleransi Beragama)


Pada abad ke-13, Bosnia adalah negara dengan mayoritas Muslim. Mereka hidup damai dengan kaum minoritas. Pada masa itu, setidaknya ada 45 persen dari 4,7 juta warga Bosnia memeluk agama Islam. Sisanya adalah Kristen Ortodoks, Katolik, Protestan, dan lainnya.

Arus modernisasi membuat penduduk Bosnia mengikuti gaya Eropa pada umumnya. Identitas agama tidak lagi terlihat mencolok. Semua hidup berdampingan dengan damai dalam bingkai kerukunan antarumat beragama.

Kehidupan Muslim dengan nilai-nilai Islamnya lambat laun pudar di negeri Balkan. Diskotek dan bar muncul di setiap sudut kota. Tak ada lagi jarak antara Muslim dan non-Muslim. Mulai dari cara berpakaian, bergaul, hingga merayakan hari-hari besar keagamaan. Semuanya membaur atas nama besar toleransi.

Dalam diary yang ditulis Zlatan Filipovic--seorang gadis Muslim yang terlahir dalam keluarga terhormat di Sarajevo yang menjadi ibu kota Bosnia--diceritakan bagaimana sekulernya warga Muslim sebelum 1992. Pada masa itu, tak ada lagi wanita Muslim yang memakai kerudung. Kaum lelaki juga hampir sama dengan para lelaki non-Muslim lainnya.

POSTER MASALAH EDUKASI DILOMBAKAN

Peserta sedang mencermati poster karya Deny Rochman, Guru SMP4Cirebon
Ada yang menarik dalam Seminar Nasional Guru di Swiss-Belhotel Jakarta Pusat 9-12 Mei 2017 lalu. Semnas yang bertemakan Membangun Profesionalisme Guru di Era Global tersebut ada beberapa pemrasaran. Ada pemrasaran utama dari kalangan guru besar, ada pemrasaran dari guru-guru berupa presentasi makalah, tetapi ada juga presentasi guru berupa poster masalah pendidikan.

Semula tidak sedikit guru yang bingung menterjemahkan ketentuan panitia dalam lomba poster. Sebelumnya setiap peserta diminta untuk mengirimkan abstrak karya tulisanya satu bulan sebelumnya, kemudian dikirim karya tulis lengkapnya jika dinyatakan lulus verifikasi penilaian juri dari unsur dosen. Namun dari karya tulis guru tersebut ada yang diminta menyiapkan makalah dan slide presentasi, tetapi ada juga disuruh membuat poster.

KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA HINDU BUDHA

Setelah melalui masa praaksara, masyarakat Indonesia memasuki masa kehidupan yang baru, yaitu masa Hindu-Buddha. Masa ini sering kali disebut juga dengan masa klasik, yaitu awal masuknya unsur-unsur budaya India di kepulauan Indonesia. Pada masa ini, banyak kemajuan yang dicapai dalam pemikiran dan hasil-hasil budaya. Bagaimanakah perkembangan masyarakat Indonesia pada masa ini?

KEHIDUPAN MANUSIA PADA MASA PRA AKSARA

 1.       Mengenal Masa Praaksara
Sebelum mempelajari tentang bagaimana kehidupan masyarakat di Indonesia pada masa praaksara, terlebih dahulu kamu harus memahami apa yang dimaksud dengan masa praaksara. Agar kamu memahaminya, carilah informasi mengenai pengertian masa praaksara dari berbagai sumber, seperti buku bacaan, ensiklopedi, internet, atau sumber lainnya,kemudian kerjakan 


LOMBA GURU BERPRESTASI SEPI PEMINAT

Gupres dari SMPN 4 Kota Cirebon sedang diselesi tim juri
Kota Cirebon kembali melakukan seleksi guru berprestasi tahun 2017. Bayangkan dari 40 sekolah SMP negeri dan swasta di kota ini hanya 17 orang guru yang mengikutinya bertempat di SMP Negeri 18 Kota Cirebon, Rabu (17/5).  Itupun masih ada peserta mengundurkan diri gara-gara terkena aturan panitia karena tidak boleh merangkap lomba lain di tingkat nasional yang diadakan oleh Kemdikbud.

LOMBA INOBEL TERANCAM VIRUS WANNA CRY

foto: Deny Rochman saat menjadi peserta dan pemoster seminar nasional
Lomba Inobel. Apaan tuh? Banyak pertanyaan rekan guru-guru di sekolah yang menghampiri saya sambil mengucapkan selamat karena saya dinilai telah lolos seleksi lomba inobel. Ini terjadi setelah postingan rekan guru sekolah lain di kota saya menjadi viral di group what’sapp (WA). Lomba Inobel tahun 2017 merupakan tahun perdana mengadu keberentungan saya diajang bergengsi guru tingkat nasional tersebut.

Saat mendengar Istilah inobel hampir tertukar dengan penghargaan nobel bagi mereka yang telah melakukan penelitian luar biasa bagi kehidupan di dunia. Inobel ternyata singkatan dari inovasi pembelajaran. Sebuah ajang lomba penelitian bagi guru-guru yang telah menghasilkan inovasi dalam pembelajaran yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Penilaian lomba inobel lebih panjang daripada lomba Olimpiade Guru Nasional (OGN) atau Lomba Guru Berprestasi.   

Mei 17, 2017

HIDUP DI NEGERI SEJUTA OKNUM

Catatan: PaDE ROCHMAN

Negeri tak bertuan. Kesan itu ada menggambarkan bangsa Indonesia masa kini. Sejak rezim Jokowi berkuasa, kegaduhan demi kegaduhan terus terjadi. Semua terkesan liar tanpa kendali. Komando tak lagi ada dari mereka yg memiliki otoritas legalitas formal pemerintahan. Ironinya di internal penguasa pun sering terjadi overlap, ada komando dibawah komando.


Beberapa kali terjadi kebijakan kontroversi pemerintah bagaikan bola tenis yang dilempar sama lempar sini. Semua lepas tangan, cuci tangan. Belum lupa dalam ingatan kita kasus kenaikan pajak bermotor yang memicu kegaduhan publik. Tak kurang Presiden Jokowi pun angkat bicara dan heran dg kebijakan itu. Kapolri Jenderal Tito dan Menkeu Sri Mulyani pun saling berbalas statmen. Diping pong saling ngacungkan jari telunjuk.

LITERASI DAN KEBANGKITAN BANGSA

(Sebuah Upaya Melegitimasi Budaya dan Apresiasi Membaca)
Oleh: DEWI PUJIATI, S.Pd


Pengalaman adalah guru terbaik bagi seseorang. Sering kita mendengar ungkapan seperti itu. Dan saya menyetujuinya seribu persen. Salah satu pengalaman yang sangat membekas bagi saya adalah mendapat short course ke Kota Adelaide,South Australia pada tahun 2013. Bukan untuk pamer pernah  ke Luar Negeri, namun pengalaman berharga yang terekam oleh mata hati saya jauh lebih utama. Pengalaman yang begitu membekas dari banyaknya pengalaman lain perjalanan tersebut adalah, menyaksikan prosesi penyerahan medali seorang kepala sekolah kepada para siswa yang berhasil membaca banyak buku. Usut punya usut, kegiatan tersebut adalah Premier’s Reading Challenge (PRC). Yakni sebuah penghargaan membaca kepada para siswa dari seorang pemimpin. Program tahunan pemerintah South Australia sudah menjadi tradisi selama puluhan tahun.