SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

September 27, 2021

SELAMATKAN BUDAYA CIREBON !

Arus globalisasi berdampak terjadinya percampuran budaya antarbangsa-bangsa di dunia. Percampuran kebudayaan tersebut bisa berujung terjadinya akulturasi atau sebaliknya akan terjadi asimilasi. Akan kemana proses kebudayaan terjadi, tergantung dari kekuatan pondasi budaya masyarakat bersangkutan. Namun tak sedikit kasus terjadi, arus budaya asing menggerus potensi budaya lokal. Budaya lokal perlahan namun pasti mulai tinggalkan oleh generasi mudanya. Di sinilah perlunya kecerdasan lokal (local genious) dalam mempertahankan kearifan (local wisdom) masyarakat setempat.

Cirebon sebagai sebuah suku bangsa masyarakatnya memiliki karakteristik kebudayaan tersendiri. Kebudayaan yang memiliki unsur-unsur seperti bahasa, pengetahuan, organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, ekonomi, religi, serta kesenian. Budaya Cirebon sebagai karya cipta karsa manusia untuk mengolah dan mengubah alam memiliki keragaman. Seperti Bahasa Cirebon, musik taring, tari topeng, batik, kulinernya, karya lukis, hingga berbagai kesenian lainnya yang membedakan Cirebon dengan daerah-daerah lain.

Lokasi Cirebon secara geografis sangat strategis. Kota perlintasan, persinggahan yang menghubungkan antardaerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dengan Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Moda transportasi sangat mendukung seiring sarana yang menunjang, seperti terminal bus, bandara udara, stasiun kereta api, pelabuhan. Semua terkoneksi akses jalan raya dan tol nasional. Perkembangan kotanya kian komplek seiring mudahnya akses teknologi informasi komunikasi antardaerah, pulau, negara dan dunia. Realitas ini membawa perubahan sosial budaya Kota Cirebon begitu cepat, sekaligus rentan akan pengaruh budaya asing terhadap generasi muda.

Sistem pendidikan  menjadi kata kunci memperkuat kecerdasan dan kearifan lokal kebudayaan Cirebon di kalangan generasi muda. Melalui kurikulum yang tersusun, terarah dan terukur diharapkan lembaga pendidikan mampu ikut serta melestarikan kebudayaan masyarakat. Selain membangun serta mengembangkan minat dan bakat generasi muda dalam menghadapi tantangan global. (*)