SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

November 29, 2014

HAPE MISTERIUS

Oleh : PaDe

Bulan September Nopember menjadi bulan yang tak aku lupakan dalam sejarah hidupku. September hatiku cemas, mataku menangis, pikiranku panik. Bulan Nopember hatiku berubah ceria, mataku terang dan pikiran ku happy.

Yah, pada September tahun lalu suasana hidupku hancur. Handphone (hp) hadiah ortuku raib tanpa jejak. Hape yg mnyimpan sejuta kenangan dan sangat bermakna dalam hidupku. Beruntung dua bulan berikutnya hapeku mendadak kembali, membuat hati ini berbunga-bunga.

"Ini hape saya. Saya yakin. Dilayarnya ada identitas sy. Alhamdulillah ya Alloh hapeku ktemu setelah tiga bulan menghilang," teriak Bunga dengan nada riang dan wajah berseri sambil memegang hape barunya.

Hape misterius itu kini sudah kembali. Setelah sempat hilang pada September tahun lalu. Membuat hidup Bunga tidak layu lagi. "Iya hape aku hilang saat aku abis istirahat sekolah," kenang gadis cantik ini mengawali ceritanya.

Selepas istirahat saat aku kembali ke kelas, hape aku sudah tak dijumpai di tas aku. Panik dengan kondisi itu, aku coba mencari di seluruh meja di kelas bersama teman-teman.

Aku pun sempat bertanya kepada Veronika barangkali ia tahu keberadaan hape tsb. Pertanyaan aku bukan tanpa dasar. Sblm aku keluar kelas istrirahat, Veronikalah orang yg bertanya hape aku. "Bunga, hape mu dimana? Ada di tas," jawab aku kala itu tanpa tanya balik tujuan teman aku bertanya soal Hape ku.

Lelah tak pernah bertemu, aku memutuskan utk mnghentikan pencarian hape kesayanganku. Aku sempat lapor kepada guru BK (bimbingan konseling). Walau aku sadar kalau hape ku tak akan terganti atau kembali. Aturan sekolahku sejak awal melarang siswa membawa hape multimedia.

Awal nopember, setelah dua bulan hape ku hilang, aku penasaran dengan Veronika saat latihan paduan suara. Bukan karena dia mendadak cantik atau suaranya bagus. Tapi hari itu cewek cerewet ini membawa hape yg warna dan merk mirip dg punya ku.

Saat itu perasaanku aku tepis jauh2. Aku tak berani bertanya apalagi hingga curigai kalau hape Veronika adalah hape aku yang hilang sudah lama. Hape itu sdh lama hilang, ga mungkin ada di Veronika. Terlebih produksi hape yg sama jumlahnya byk dipasaran.

Jujur setelah latihan padus hape Veronika itu kian mengganggu pikiran ku. Penasaran itu kian besar saat ku coba beranikan diri pinjam hape Veronika. Tapi permintaan aku ditolak dg alasan yg ga jelas. Aku sudah khilangan akal utk cari tahu ttg hape itu.

Belajar pun dimulai pagi itu. Wali kelas ku mengisi pelajaran. Ini kesempatan aku utk lapor ke wali kelas. Pikirku. Bersyukur Pak Budi merespon laporan aku hingga beliau memanggil Veronika lain hari utk mengecek hape misterius itu.

Aku sungguh kaget ga percaya. Kala Pak Budi menunjukkan hape itu kepada ku ditempat terpisah, tak ada Veronika. Aku makin yakin kalau hape itu hape ku yg hilang dua bulan lalu. Tapi keyakinan itu mulai ragu saat wali kelas ku bilang hape itu Veronika beli dr sebuah supermarket.

"Bunga, hape Veronika itu dibeli dr seseorang di Tronik Shop Centre. Itu penjelasan dr orangtuanya," jelas Pak Budi kepada ku. Tp aku msh blm percaya, apalagi setelah aku cek kardus hape ku di rumah ternyata nomor serinya sama. Akhirnya hape itu kembali kepangkuanku, setelah pergi dan datang misterius. Alhamdulillah....

November 25, 2014

MENANTI GEBRAKAN REVOLUSI MENTAL PENDIDIKAN

Oleh :
Deny Rochman, S.Sos.,M.Pd

Revolusi mental tampaknya menjadi senjata pamungkas bagi Presiden Joko Widodo dalam melakukan bersih-bersih pemerintahannya. Bisa jadi paradigma ini lahir setelah pengusaha kayu tersebut memasuki dunia baru, dari seorang entrepreneur menjadi seorang birokrat sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.  Selama menjadi orang nomor satu di pemerintahan daerah Jokowi melihat, berbagai persoalan bangsa bermuara dari problem mentalitas para petinggi pemerintah.