SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Maret 05, 2021

PESAN TERAKHIR H. KARNADI SEBELUM WAFAT

"Assalamu'alaikum pak. Pak mertua saya meninggal dunia. Innalillahi wainnailahi rojiuun...," Tulis sebuah whatsapp masuk ke ponsel saya pukul 20:54 pada Selasa malam 2 Maret 2021. 

Hari itu saya tertidur usai maghrib. Jam 9 malam baru dibangunkan isteri jika ada pengumuman berita duka dari Masjid Al Ma'mur di depan rumah. Berita jika H. Karnadi meninggal dunia pukul 20.30 malam itu. 
Kabar duka ini tentu saja membuat saya dan keluarga kaget. Itu pun dirasakan banyak warga RW 01 Kemakmuran Kelurahan Pegambiran Kota Cirebon. Apalagi bagi jamaah masjid setempat. H. Karnadi dikenal jamaah yang rajin sholat di masjid. Rajin berlama-lama, sholat, berdzikir dan tadarus di masjid bersama abah Aman, kawan yang juga tetangganya.
Usai berjamaah sholat shubuh misalnya, ia baru keluar masjid selepas masuk waktu sholat dhuha. Keluar bersama abah Aman sambil menyapa dan menyalimi anak-anak saya Nabil (4) dan Nabhan (3) di teras rumah.
Sejak kondisi fisiknya sudah tak sekuat masa muda, Pak H. Karnadi memilih pensiun bekerja. Bekerja membantu usaha kakaknya H. Suryo, yang wafat lebih awal. Dua bersaudara kelahiran Ciamis Jawa Barat itu bergelut usaha bidang besi. Kondisi H. Karnadi kadang dilanda sakit.
Sakit kambuhan yang sering dirasa konon asam urat. Sakit inilah yang suka menghalangi suami Hj Eros ini sholat berjamaah di masjid. Termasuk saat menjelang wafatnya. Kabarnya dalam satu pekan, H. Karnadi jarang terlihat sholat di masjid. Pernah sholat  namun sambil duduk di kursi.
Di detik-detik meninggalnya, Hj Eros mengaku tidak ada tanda-tanda atau firasat jika suaminya akan meninggal dunia. Obrolan sore ini dianggap Hj Eros obrolan biasa seperti hari-hari lainnya. Kendati kondisi suaminya sore itu sedikit aneh. 
"Bapak curhat, dia ingin meninggal seperti Abah Saleh. Gampang sekali," ujar Hj Eros mengenang perbincangan menjelang waktu maghrib itu. Abah Saleh adalah sesama jamaah masjid Al Ma'mur yang wafat beberapa bulan lalu. Meninggal karena sakit. Malam hari dibawa ke rumah sakit, esok pagi wafat di ruang UGD. Sebelumnya Abah Saleh masih ikut sholat berjamaah di masjid.
Disamping jenazah suaminya membujur di ruang tamunya, Hj Eros bercerita bahwa suaminya menyampaikan pesan. Pesan itu adalah obrolan terakhir sore itu. 

"Jika saya meninggal mau di makamkan di komplek pondok pesantren As Sunnah saja. Nanti ga usah ada acara tahlilan. Jika kita ada dana sih, mending disumbangkan ke masjid aja. Prihatin renovasi masjid ga selesai-selesai," tutur Hj Eros lirih dengan mata berkaca-kaca.
Amanah H. Karnadi dilaksanakan oleh keluarganya. Bapak dua anak ini malam itu juga dimandikan dan dikafani oleh tim Yayasan As Sunnah di kediamannya di RT 06 RW 01 Kemakmuran. Esok harinya sekitar pukul 09.00, jenazah dibawa ke komplek pemakaman As Sunnah di Kalitanjung Kec. Harjamukti Kota Cirebon. Sekitar 7,3 Km dari rumah duka. 
Sebelum dimakamkan, jenazah H. Karnadi disholatkan dua kali. Pertama di Masjid Al Ma'mur oleh keluarga dan warga setempat. Selaku imam sholat adalah sdr Ahmad, anak pertamanya H. Karnadi. Kedua, disholatkan di Masjid Pondok Pesantren As Sunnah, di lokasi pemakaman. Prosesi pemakaman berjalan cepat dan khidmat. Ditutup khotbah kematian oleh ustadz Nana, salah satu ustadz di As Sunnah. 
Pada malam hari, rumah duka tidak dilaksanakan acara tahlilan. Sebuah tradisi yang biasa dilaksanakan di kampung itu. Mari kita doakan semoga almarhum H. Karnadi, iman islam dan amal ibadahnya diterima Allah Swt. Dilapangkan kuburnya, dimasukkan sebagai penduduk surga. Aamiin... (*)