Hidup ini sebenarnya sederhana. Tak perlu ngoyo, jungkir balik mengejar harta, tahta dan wanita atau kemewahan dunia dan seisinya. Kita hidup hanya menjalani skenario yg sdh ditetapkan Tuhan kok. Apa yg disuruh Tuhan, lakukan. Apa yg diingin Tuhan kerjakan. Karena manusia itu budaknya Allah. Maka jadilah budak yg baik, kudu nurut sama "majikan".
Sejak awal, manusia diciptakan sama jin, setelah malaikat tugasnya simple kok. Cuma suruh beribadah. Anda tahukan definisi ibadah itu apa? Ya tadi. Ibadah itu menghambakan diri kpd Yang Menciptakan. Kata lainnya budak. Jd kita ga usah repot2 melakukan ini itu diluar konteks ibadah. Tuhan itu ga minta kita kaya atau minta kekayaan kita kok. Dia sdh Maha Kaya dan Maha segalanya.
Sebagai khalifah fil ard, manusia bukan raja penguasa bumi yg seenaknya bertingkah hingga kerusakan dimana mana. Polah ini justeru bikin geram. Tak hanya Tuhan, alam dan makhluk lainnya jg bisa sewot. Kecuali iblis dan setan, mereka pasti girang. Sebagai khalifah, manusia itu penjaga bumi, ia diminta untuk merawat bumi jangan merusak demi kemakmuran membabi buta (serakah).
Walau bumi yg terhampar luas kita tak perlu ngoyo, tapi usaha perlu namun ga pake nabrak2 aturan. Ngapain kita hidup ngoyo menumpuk harta, jika sejak dalam rahim ditetapkan rejeki kita sdh ada takaranya. Rejekinya ga bakal tertukar dengan yg lain, bahkan dengan saudara sekalipun. Jika banyak harta malah bikin hidup susah di akherat nanti. Proses auditnya (hisab) bakal lebih lama daripada mereka yang papa. Hidup dalam ketiadaan.
Jadi ga ada yg tdk mungkin bagi Allah untuk hambaNya. Jika hambaNya berdoa khusyu', berusaha sungguh2, berbuat baik, bersedekah, jika Allah berkehendak tak ada sesuatu yg mustahil bagi Allah. Yg penting kita patuh, taat, jangan selingkuhi Allah, Dia pasti murka. Satu keinginan menyusul keinginan yg lain pasti Allah kabulkan. Dikabulkan pada saat yg tepat, pd saat yg terbaik. Bila tak terwujud, artinya waktunya blm tepa atau keinginan kita dianggap lebay. Sesuatu yg justeru jk dikabulkan akan membahayakan hambaNya yg meminta.
Perjalanan hidup yang pernah dilalui saya menguatkan keyakinan jika kita hidup hanya menjalani takdir. Setiap saat kala ada hajat keinginan selalu berdoa kepadaNya. "Ya Allah... Saya yakin dengan kuasa Mu. Tak ada yang tidak mungkin bagi Engkau jika menghendaki. Jika keinginan hamba akan membawa kebaikan, bermanfaat, berkah maka mudahkanlah, kabulkanlah". Alhamdulillah keinginan demi keinginan perlahan tapi pasti bisa terwujud. Akan indah pada waktunya. Kun fayakun.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. 2 : 186).
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman [55] )
Wallahu'alam bishowab.
Pronggol,17.3.17.02:11