Oleh: Deny Rochman
Ada kegalauan menerpa kaum muda Muhammadiyah. Khususnya kader-kader lulusan ortom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Kegalauan itu bersifat massif, dari tingkat nasional hingga merembes ke daerah-daerah. Banyumas salah satunya. Daerah kota mendoan itu kader2nya pernah berkeluh kesah tentang melemahnya keperkasaan IMM. Pekerkasaan secara kolektif kolegial yang terkoneksi, bukan kekuatan individuasi, one man show.
"Banyak ruang kosong di negeri ini yang belum terisi oleh kader-kader Muhammadiyah. Kita harus solid untuk mengisi kekosongan itu. Anak muda harus berani nakal, yang penting dia tahu jalan pulang," tandas Immawan kader muda Muhammadiyah jebolan Stain Purwokerto ini. Ruang kosong yang dimaksud adalah posisi strategis dalam peta politik kekuasaan yang akan mempengaruhi kebijakan publik penguasa.