*KEGALAUAN BUNYI TELEPON
Hari mulai beranjak siang. Jarum jam
menunjukkan angka sepuluh. Aku masih merasa galau merenungkan nasib hidupku
ditengah pilihan yang sulit. “Den, selamat yah. Kamu diterima menjadi PNS.”
Kata-kata itu belum hilang dalam ingatanku, setelah sekretaris redaksi surat
kabar tempat kerja ku menelpon kala aku menikmati hari libur kerja. Menurut
Leni, sekretaris redaksi itu nama ku tercantum dalam iklan pengumuman hasil
seleksi CPNS di kota Cirebon yang terpasang besar di surat kabar tempat aku
bekerja pada 25 Januari 2005.
Ketakutanku akhirnya terjadi.
Ketakutan yang sudah menghantui pikiran ini sejak mendaftar lowongan guru PNS
di kota udang tersebut. “Duh gimana yah kalau nanti aku lulus tes. Padahal aku
sudah betah dan nyaman di tempat kerjaku sekarang,” pikirku membatin saat menemani
istri untuk mendaftar formasi guru agama di kota yang sama. Aku mendaftar
formasi guru sosiologi, ilmu sesuai jurusan yang aku ambil saat kuliah S-1 di
kampus Fisip Unsoed Purwokerto.