Suara guru itu terdengar parau. Ia bercerita tentang rekan
kerjanya di sekolahnya yang dipukuli oleh orangtua siswa. Beruntung parang yang
dibawah ayah anak ini tidak merobek robek tubuhnya yang sudah lelah seharian
mengajar. Orangtua itu kalap karena anaknya menangis rambutnya dipotong kena
razia gurunya di sekolah.
Kisah ini bukan cerita Aop Saedudin, guru SD di Majalengka
yang pernah dipidanakan oleh orangtua siswa gara-gara mencukur rambut siswanya.
Kisah itu dialami guru di daerah terpencil diluar pulau Jawa. Kisah dari banyak
cerita lainnya dengan kasus berbeda diceritakan dan atau tidak sempat
disampaikan langaung 102 guru-guru se- Indonesia dalam bintek di Hotel The
Mirah Bogor 31 Mei - 2 Juni 2017.