Juni 05, 2017

KETIKA GURU CURHAT KORBAN KEKERASAN

Suara guru itu terdengar parau. Ia bercerita tentang rekan kerjanya di sekolahnya yang dipukuli oleh orangtua siswa. Beruntung parang yang dibawah ayah anak ini tidak merobek robek tubuhnya yang sudah lelah seharian mengajar. Orangtua itu kalap karena anaknya menangis rambutnya dipotong kena razia gurunya di sekolah.

Kisah ini bukan cerita Aop Saedudin, guru SD di Majalengka yang pernah dipidanakan oleh orangtua siswa gara-gara mencukur rambut siswanya. Kisah itu dialami guru di daerah terpencil diluar pulau Jawa. Kisah dari banyak cerita lainnya dengan kasus berbeda diceritakan dan atau tidak sempat disampaikan langaung 102 guru-guru se- Indonesia dalam bintek di Hotel The Mirah Bogor 31 Mei - 2 Juni 2017.