Suara deru kendaraan motor hilir mudik ga pernah sepi di ruas jalan Gang RW 01 Kemakmuran. Padahal jarum jam Sabtu malam sudah pukul 23.31. (22 September 2018)
Hilir mudik itu biasanya terus berlanjut hingga dini hari bahkan waktu subuh. Ironinya mereka rata-rata bukan warga RW 01. Sebagian tamu lewat dan kebanyakan warga RW 16 Kriyan Timur.
Suasana ini tentu tak nyaman bagi warga Kemakmuran. Khususnya bagi warga RT7 ujung, RT5, RT 6 dan RT 4. Warga RT tersebut sering menjadi tempat perlintasan pengendara.
Tercatat sekitar ada lima gang penghubung RW 01 dan RW 16. Semua gang berukuran kecil. Hanya ada yang bisa masuk motor ada juga yang tidak bisa.
Untuk mengatasi masalah ini memang gampang-gampang susah. Gampang karena pengurus RW 01 tinggal pasang portal pembatas dua kampung tersebut. Ditutup dari jam 20.30 hingga pukul 05.00. Sulitnya karena kondisi tersebut sudah berlangsung lama.
Kendati sudah lama, bukan berarti tak ada keluhan dari warga Kemakmuran. Sudah lama mereka mengaku terganggu dengan lalu lalang kendaraan warga melintas di jembatan gang perbatasan. Tetapi belum ada solusi mengatasi masalah tersebut.
Keluhan warga Kemakmuran tersebut, menjadi pijakan pengurus RW 01 Kemakmuran. Pijakan membuat portal di setiap gang perbatasan. Tujuannya untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi warga dua kampung saat malam tiba. Apalagi disinyalir yang hilir mudik kendaraan di sana tak semuanya warga Kriyan. Pembuatan portal lagi dalam proses segera. (*)