CIREBON -Bagi para orang tua terutama yang
putra-putrinya duduk dibangku TK, RA, dan SD diharapkan lebih waspada
dan berhati-hati terhadap jajanan yang ada di lingkungan sekolah.
Pasalnya dari uji sample yang dilakukan oleh Kantor Ketahanan Pangan
(KKP) Kota Cirebon pada sedikitnya 38 jenis jajanan yang terebar di 13
sekolah di Kota Cirebon mengandung bahan-bahan berbahaya seperti Boraks,
Rhodamin B dan Formalin.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Cirebon Drs Ripin Ependi
MSi didampingi Kepala Seksi Ketahanan Pangan, Ir Iin Inayati, mengatakan
dari 22 kelurahan di Kota Cirebon, hanya 13 kelurahan yang menyerahkan
data pemantauan keamanan pangan jajanan anak sekolah.
Menurutnya, keamanan jajanan anak sekolah masih memprihatinkan. Dari
111 pemeriksaan sampel, ada 39% yang positif mengandung bahan berbahaya.
Artinya, tingkat keamanan makanan jajanan anak sekolah hanya di angka
61%.
Februari 14, 2016
EMPAT KETRAMPILAN GURU YANG TERABAIKAN
Oleh :
Deny Rochman, S.Sos., M.Pd.I
Tidak
sedikit orang menyederhanakan tugas dan fungsi guru. Mereka menganggap menjadi
guru cukup bisa bicara di depan para siswa. Padahal menjadi guru sejati mesti
memiliki banyak prasyarat yang harus terpenuhi. Tidak hanya empat kompetensi
dasar yang harus dikuasai seperti harapan pemerintah yaitu pedagogik,
kepribadian, professional dan sosial. Tetapi ada empat ketrampilan guru yang
kerap terlupakan untuk dikuasai dan dilatih.
Empat
ketrampilan guru tersebut antara lain ketrampilan berbicara, menulis, membaca
dan penampilan. Ketrampilan tersebut sangat diperlukan oleh guru dalam
melaksanakan tugasnya mendidik, mengajar, membina dan melatih. Sebaliknya jika
guru tidak mampu mengembangkan empat ketrampilan tersebut maka pencapaian hasil
belajarnya dalam mengelola kelas akan kurang optimal.
SEKOLAH SEHAT TANPA KANTIN
Oleh :
Deny Rochman
Jajanan di kantin sekolah sudah tidak sehat, bahkan berbahaya. Kantor
Ketahanan Pangan (KKP) Kota Cirebon merilis sebuah hasil penelitiannya terhadap
13 sekolah. Dari 111 pemeriksaan sampel, ada 39% yang positif mengandung bahan
berbahaya. Dengan kata lain, tingkat keamanan makanan jajanan anak sekolah
hanya di angka 61%. Kebanyakan makanan tidak aman dikonsumsi karena mengandung
boraks, rhodamin B (pewarna tekstil) dan formalin dengan beragam kadarnya.
Hasil penelitian tersebut sangat berbahaya. Berbahaya baik kelangsungan
hidup bagi anaknya, keluarga, dan sekolah bahkan negara. Siswa merupakan aset berharga
yang tak ternilai harganya. Keberadaanya tidak hanya penting bagi keluarganya
tetapi juga bagi bangsa ini. Nasib masa depan keluarga, masyarakat dan bangsa
akan bergantung kondisi kesehatan siswa saat ini. Kesehatan dari sisi jasmani
maupun rohani.