Februari 14, 2016

JAJANAN SEKOLAH TIDAK SEHAT

CIREBON -Bagi para orang tua terutama yang putra-putrinya duduk dibangku TK, RA, dan SD diharapkan lebih waspada dan berhati-hati terhadap jajanan yang ada di lingkungan sekolah. Pasalnya dari uji sample yang dilakukan oleh Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Cirebon pada sedikitnya 38 jenis jajanan yang terebar di 13 sekolah di Kota Cirebon mengandung bahan-bahan berbahaya seperti Boraks, Rhodamin B dan Formalin.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Cirebon Drs Ripin Ependi MSi didampingi Kepala Seksi Ketahanan Pangan, Ir Iin Inayati, mengatakan dari 22 kelurahan di Kota Cirebon, hanya 13 kelurahan yang menyerahkan data pemantauan keamanan pangan jajanan anak sekolah.
Menurutnya, keamanan jajanan anak sekolah masih memprihatinkan. Dari 111 pemeriksaan sampel, ada 39% yang positif mengandung bahan berbahaya. Artinya, tingkat keamanan makanan jajanan anak sekolah hanya di angka 61%.

EMPAT KETRAMPILAN GURU YANG TERABAIKAN

Oleh :
Deny Rochman, S.Sos., M.Pd.I

Tidak sedikit orang menyederhanakan tugas dan fungsi guru. Mereka menganggap menjadi guru cukup bisa bicara di depan para siswa. Padahal menjadi guru sejati mesti memiliki banyak prasyarat yang harus terpenuhi. Tidak hanya empat kompetensi dasar yang harus dikuasai seperti harapan pemerintah yaitu pedagogik, kepribadian, professional dan sosial. Tetapi ada empat ketrampilan guru yang kerap terlupakan untuk dikuasai dan dilatih.

Empat ketrampilan guru tersebut antara lain ketrampilan berbicara, menulis, membaca dan penampilan. Ketrampilan tersebut sangat diperlukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya mendidik, mengajar, membina dan melatih. Sebaliknya jika guru tidak mampu mengembangkan empat ketrampilan tersebut maka pencapaian hasil belajarnya dalam mengelola kelas akan kurang optimal.

SEKOLAH SEHAT TANPA KANTIN

 Oleh :
Deny Rochman

Jajanan di kantin sekolah  sudah tidak sehat, bahkan berbahaya. Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Cirebon merilis sebuah hasil penelitiannya terhadap 13 sekolah. Dari 111 pemeriksaan sampel, ada 39% yang positif mengandung bahan berbahaya. Dengan kata lain, tingkat keamanan makanan jajanan anak sekolah hanya di angka 61%. Kebanyakan makanan tidak aman dikonsumsi karena mengandung boraks, rhodamin B (pewarna tekstil) dan formalin dengan beragam kadarnya.

Hasil penelitian tersebut sangat berbahaya. Berbahaya baik kelangsungan hidup bagi anaknya, keluarga, dan sekolah bahkan negara. Siswa merupakan aset berharga yang tak ternilai harganya. Keberadaanya tidak hanya penting bagi keluarganya tetapi juga bagi bangsa ini. Nasib masa depan keluarga, masyarakat dan bangsa akan bergantung kondisi kesehatan siswa saat ini. Kesehatan dari sisi jasmani maupun rohani.