Nama Lili Chauliyah mendadak menjadi pusat perhatian di dunia pendidikan Kota Cirebon. Sejak Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis, SH memberikan amanah kepada ibu tiga anak ini. Bersama 663 mutasi, rotasi dan promosi pejabat lain pada 3 September 2021 silam, Lili Chauliyah dipromosikan sebagai Kepala Bidang Kurikulum dan Tenaga Pendidikan (Kurtendik) pada Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Siapakah dia?
****
"Guru jangan berhenti belajar. Jangan berhenti beradaptasi dengan perubahan. Karena kebijakan pendidikan terus mengalami perubahan. Jika kita tak mampu menyesuaikan, jika kita stagnan, kita akan tertinggal, bahkan tergilas," tandas Lili Chauliyah penuh semangat di depan pengawas, para kepala sekolah, wakasek kurikulum, dan pengurus MGMP Mapel SMP di Kota Cirebon dalam kegiatan Workshop Penguatan Kurikulum, Oktober silam.
Bawaanya selalu semangat jika membicarakan masalah pendidikan. Ini terlihat dari berbagai kesempatan dan forum sikapnya jelas dan tegas. Kendati pada awalnya insan pendidikan kota ini belum banyak yang tahu sosok perempuan berhijab ini. Informasinya baru terbatas, jika kabid produk SOTK baru itu adalah guru baru Bahasa Inggris pada sekolah negeri di Kota Cirebon. Setahun setelah mutasi dari Kabupaten Ciamis.
Bagi Dra Hj Lili Chauliyah, M.Pd, dunia pendidikan sudah mendarah-daging. Seluruh karir hidupnya dihabiskan untuk memajukan pendidikan Indonesia. Posisinya sekarang sebagai Kabid Kurtendik, semakin menguatkan profesionalismenya yang lama berkarya dan berprestasi sebagai guru dan kepala sekolah. Tercatat, Lili pernah menyandang predikat Guru Berprestasi dan Kepala Sekolah Berprestasi hingga tingkat Propinsi Jawa Barat. Semua dilakoni saat menjadi ASN di Kab. Ciamis.
Pengabdian perempuan kelahiran Cirebon ini sebagai guru pada tahun 1995 di SMP Negeri 1 Padaherang Kab. Ciamis Jawa Barat. Karirnya di tanah pasundan tersebut karena ikut suami sebagai dosen di kampus favorit di Ciamis. Pengabdiannya sebagai guru terhenti pada tahun 2007 di SMP Negeri 1 Ciamis. Berkat kompetensi, karya dan prestasinya perempuan berdarah Cirebon ini diangkat sebagai Kepala Sekolah. Sejak 2007 hingga 2020, mantan Gupres Jawa Barat ini silih berganti menjadi kepala sekolah di lima SMP negeri.
Sekolah-sekolah yang pernah dipimpinnya adalah : SMP Negeri
7 Ciamis, SMPN 6, SMPN 3, SMPN 8 dan terakhir SMPN 1 Sadananya Kab. Ciamis. Seiring mutasinya suami ke kampus Cirebon, Lili turut serta pindah tugas menjadi guru. Di kota kelahirannya ini, PNS golongan Pembina Utama Muda / IV.c ini diberikan amanah oleh orang nomor satu di Kota Cirebon sebagai Kabid Kurtendik.
Selama menjadi guru, Lili banyak terlibat dalam berbagai kegiatan ilmiah, lomba dan pertandingan dilingkup pendidikan, baik tingkat daerah, provinsi maupun tingkat nasional. Terlibat langsung dalam tim implementasi kurikulum 2004, 2016 dan kurikulum 2013. Baik sebagai peserta maupun sebagai narasumber. Termasuk berbagai seminar, pelatihan atau workshop peningkatan kualitas profesionalisme guru. Kegiatan-kegiatan itu ada yang skala lokal, regional, nasional bahkan internasional.
Lima tahun diakhir masa pengabdiannya tersebut, Lili ingin mengabdikan kompetensi, karya dan prestasinya untuk kota kelahirannya. Berbagai pengalaman dan ilmu yang ia raih di daerah orang, diharapkan menjadi modal besar dalam memajukan dunia pendidikan Kota Cirebon. Sebagai manusia pembelajar, Lili tak ingin hidupnya stagnan, karena tuntutan dunia terus berubah. Pilihannya: tetap eksis atau tergilas. (*)