Namanya Khoerudin. Biasa disapa Mas Heru. Kawan lama masa kuliah S1 sosiologi di Fisip Unsoed. Cukup lama tak berjumpa selepas kuliah tahun 2000 silam. Lebaran Idul Fitri tahun ini (1445/2024) kodarullah kami berdua di pertemukan.
Pertemuan dua alumni Rohis UKI ini memang tergolong menarik. Menarik karena sudah lama tak bersua. Menarik karena keduanya kini sama-sama menjadi pemimpin wilayah. Satu di Dese Melung Kec. Kedungbanteng Kab. Banyumas. Satu lagi jadi Lurah Kelurahan Kesepuhan Kec. Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon.
Lama tak bertemu tak banyak berubah dari karakter Heru. Sama seperti masa-masa kuliah dulu. Orangnya dikenal low profil, sopan santun. Kemampuan komputernya jago pada masanya. Saat kemampuan teknologi ini tak banyak orang bisa. Boleh dibilang masih barang langka. Barang mahal.
Kala itu Heru menjadi andalan anak-anak rohis setiap kali membuat surat atau proposal kegiatan. Maklumnya kecepatan mengetik program WS (word start) masa itu diatas rata-rata teman organisasinya. Sekalipun Heru orang pribumi Purwokerto tapi pergaulan sama mahasiswa perantuan seperti saya sangat supel.
Selepas kuliah kami berpisah lama. Beruntung group WA mempertemukan teman-teman lama kuliah. Sekalipun belum semua angkatan kami terhimpun di group ini. Namun paling tidak sedikit mengobati kerinduan teman-teman masa kuliah di kampus orange.
Pertemuan kami berdua pada Kamis 11 April 2024 kemarin cukup banyak cerita. Cerita kenangan masa kuliah. Tak kalah menarik cerita tentang masa kini. Cerita keluarga, cerita suka duka sebagai kepala desa dan sebagai lurah.
Untuk cerita pak kades satu ini menarik. Dua dari tiga anaknya tengah menempuh kuliah. Satu di Fak. Teknik Unsoed, satu lagi akan masuk PT. Sebagai kades, Heru sudah memimpin dua periode di desanya. Periode kedua ini akan bertambah dua tahun. Seiring penetapan baru masa jabatan kades 8 tahun.
Kisah kepemimpinannya memang cukup heroik. Walau bukan penduduk asli Desa Melung, Heru bisa memimpin kampungnya dengan dukungan mayoritas warga. Bahkan pada pilkades periode kedua, Heru harus bersaing dengan calon petahana yang didukung partai pemenang pemilu di kab. Banyumas.
Dibawah kepemimpinanya kini desanya berhasil masuk nominasi ketujuh sebagai Desa Wisata dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pengelolaan BUMDES desa ini dianggap berhasil, dari ribuan desa di Indonesia. Salah satunya kolam renang. Kendati desanya berada di lereng Gunung Slamet, tak jauh dari lokawisata Baturaden.
Untuk sampe ke lokasi, harus melintasi jalanan berliku, menikung, naik turun jalan yang cukup curam. Bersyukur kondisi jalan beraspal halus. Alhamdulillah saya dan keluarga bisa reunian tipis-tipis dengan pa kades berprestasi. Selamat bro....