Desember 14, 2015

BUKU DIARY PENENTU NASIB

*KEGALAUAN BUNYI TELEPON
Hari mulai beranjak siang. Jarum jam menunjukkan angka sepuluh. Aku masih merasa galau merenungkan nasib hidupku ditengah pilihan yang sulit. “Den, selamat yah. Kamu diterima menjadi PNS.” Kata-kata itu belum hilang dalam ingatanku, setelah sekretaris redaksi surat kabar tempat kerja ku menelpon kala aku menikmati hari libur kerja. Menurut Leni, sekretaris redaksi itu nama ku tercantum dalam iklan pengumuman hasil seleksi CPNS di kota Cirebon yang terpasang besar di surat kabar tempat aku bekerja pada 25 Januari 2005.

Ketakutanku akhirnya terjadi. Ketakutan yang sudah menghantui pikiran ini sejak mendaftar lowongan guru PNS di kota udang tersebut. “Duh gimana yah kalau nanti aku lulus tes. Padahal aku sudah betah dan nyaman di tempat kerjaku sekarang,” pikirku membatin saat menemani istri untuk mendaftar formasi guru agama di kota yang sama. Aku mendaftar formasi guru sosiologi, ilmu sesuai jurusan yang aku ambil saat kuliah S-1 di kampus Fisip Unsoed Purwokerto.

MENATA KOTA WISATA BUDAYA

Cirebon memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Sebagai kota budaya Cirebon unsur-unsur budayanya memiliki karakteristik yang unik, seperti  sistem ekonomi perdagangan, makanan, minuman dan jajanan khas, bahasa Cirebon, kesenian tarling, sintren, burok, tari topeng, dangdut goyang pantura dan sebagainya. Mata pencaharian pedagang dan nelayan, sistem religi Islam Jawa, sistem kekerabatan hingga kekuasaan politik sistem kesultanan atau keraton. Sebuah kota yang unik, berbeda dengan kota-kota di sekitarnya seperti Kuningan, Majalengka, Indramayu, atau kota-kota perbatasan Jawa Tengah: Brebes, Tegal dan Purwokerto.

SOLUNERS BANJIRI KOTA CIREBON


Jalanan kota Cirebon dipadati puluhan sedan Soluna dua hari akhir pekan ini (18-19/4). Yang istimewa, mereka datang dr berbagai penjuru daerah di tanah air, baik di wilayah III Ciayumajakuning maupun kota lainnya. Bahkan tercatat dr Pontianak Kalimantan juga hadir. Ada apa dg mereka ?

Yah... Toyota Soluna Community (TSC) genap berusia 10 tahun. Kali ini kegiatan Jambore Nasional (Jamnas) digelar di Kota Cirebon selama dua hari. Selama dua hari berbagai lokasi dikunjungi, seperti Keraton Kasepuhan, Gua Sunyaragi dan lainnya. Makanan khas Cirebon pun tak luput dicicipi dan berburu oleh2 Batik Trusmi.

KEJUTAN SEPEKAN BERSAMA SI LUNA

Banyak kejutan selama sepekan bersama Si Luna (baca: Soluna). Sejak dipinang 9 Februari 2015 lalu perkenalan dengan Si Luna berjalan "ngeri-ngeri sedap". Yah perkenalan. Bukan hny baru kenal dg Soluna tp jg sedan Toyota ini mobil pertama dlm hidupku.

Kenapa saya pilih Soluna? Pilihan ini.bukan semata saya "homosek"alias hobi mobil seken. Tetapi karen ketersediaan bajet. Memang banyak pilihan mobil secound, tp pesona Si Luna memuat hati ini luluh. Pesonanya, keiritannya, ketangguhannya, populeritasnya, purna jualnya dan satu lg, si Luna pny teman satu kantor. Jd riwayat mobil jelas terang benderang.

DWI FUNGSI GURU, SIAPA TAKUT ?

Mau kemana jeh arah pendidikan kita ini? Semakin hari semakin pengap rasanya mjd bagian dr dunia belajar daerah. Setiap saat kita hny disuguhi drama politik kepentingan antara satu pihak dengan pihak lain. Pihak di internal maupun eksternal pendidikan.

Semua sistem berjalan apa adanya, ala kadarnya. Bahkan terkesan diacak-acak oleh mereka yg cerdas scr politik busuk tp tumpul dr sisi idealisme dan moralitas. Lihatlah bagaimana pola ppdb berjalan. Pola seleksi kepala sekolah dilalui. Mekanisme dan penghargaan guru berprestasi atau berbagai program pendidikan lainnya?