Memimpin itu perlu ilmu dan proses waktu. Karena mjd pemimpin itu adalah seni mempengaruhi orang lain utk mengikuti gagasan, pikiran, perilaku sang pemimpin. Disinilah seorang pemimpin itu harus cerdas, berkarakter dan bermoral. Jika tdk maka ia akan melahirkan kebijakan yg merugikan banyak orang. Dzolim !!
Utk mjd pemimpin itu perlu proses waktu. Boleh jd memimpin dg ilmu cukup dipelajari secara teori. Namun secara aplikasi pemimpin hrs bermental ngayomi, arif dan bijaksana, jujur, adil, aspiratif. Sifat ini hny bisa terbentuk melalui proses waktu seiring seringnya kita bersinggungan dg orang2 yg dipimpin.
Sholat berjamaah di masjid2 sekolah mjd wahana proses pembelajaran memimpin. Bagi imam sbg pemimpin hrs sadar sehebat apapun orang2 dibawahnya yg megikuti gerakannya namun dia tetap nunduk, patuh dan sujud kpd Yang Maha Hebat, Allah Swt. Kehidupannya selalu dlm pngawasan Tuhan.
Seorang imam hrs pny kelebihan drpd jamaahnya. Sehingga jamaahnya tdk merasa salah jalan, salah keputusan dan sikap saat hrs mengikuti gerakan imam. Imam pun hrs sadar diri jika ia mlakukan kesalahan dlm memimpin, misalnya salah gerakan atau bacaan hrs mau dikoreksi oleh jamaahnya. Namun jika kentut, ia hrs mundur teratur dan digantikan oleh salah satu jamaah yg lbh mampu. Kecuali kl jamaahnya jg kentut semua, artinya otganisir sholat itu bubar.
Dengan kata lain, bawahan dituntut tetap patuh dan taat kpd pimpinan manakala pemimpin tsb tdk batal sbg syarat seorang pemimpin. Jika dipaksakan memimpin maka akan terjadi kegaduhan sosial di internal organisasi tsb.
