Keberadaan Pencak Silat Tapak Suci di pondok pesantren,
memperkuat kepribadian para santri pondok tersebut. Selama ini santri sudah
dididik karakter mereka di lingkungan pondok dengan pola hidup kesederhanaan,
kebersamaan (ukuwan islamiyah), belajar keras, kebersihan, rajin beribadah dan
sebagainya.
“Kehadiran Tapak Suci
di pondok pesantren akan memperkuat dan menyempurnakan kepribadian para
santri. Sebagai generasi penerus Islam, kalian harus menjadi generasi yang kuat.
Bukankah seorang muslim yang kuat lebih dicintai oleh Allah Swt,” tutur Kader
Kepala Deny Rochman, S.Sos., M.Pd.I dalam sambutannya mewakili Pimda Tapak Suci
Putera Muhammadiyah Kab. Cirebon dalam acara penutupan ujian kenaikan tingkat
(UKT) siswa.
Kegiatan UKT yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan
Ahad (20-21 Maret) itu bertempat di Pondok Pesantren Madinatunnajah Desa
Kalimukti Losari Kab. Cirebon. Sebanyak 64 siswa yang mengikuti sebagian besar
adalah santri pondok setempat.
Deny menambahkan, sebagai generasi Islam para santri harus
tumbuh menjadi insan yang kuat. Kuat ilmu, kuat amal dan kuat iman. Ketiga
kekuatan ini sangat penting untuk menghadapi tantangan dan masalah di masa
depan yang kompleks.
“Kalian harus tumbuh menjadi santri yang kuat. Karena
tantangan dan masalah masa depan lebih besar dan kompleks daripada yang
dihadapi para para pendekar, kader, ustadz dan kyai sekarang ini. Selain
berbagai masalah sosial yang ada, kalian juga akan dihadapi sumber daya alam
yang terbatas,” ujarnya.
Perkuatlah ilmu kalian mumpung masih sekolah. Baik ilmu
dunia, maupun ilmu agama, termasuk ilmu beladiri. Ilmu tersebut harus mampu
menumbuhkan dan menguatkan iman kalian kepada Allah Swt. Ilmu yang baik
tersebut harus juga bermanfaat buat orang lain, maka rajinlah beramal karena
sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat
bagi banyak orang.
“Fakta sejarah membuktikan, bahwa basis pesantren telah
mempu mengembangkan Tapak Suci dengan maju. Guru pendiri Tapak Suci yaitu KH
Busyo Suhada adalah pimpinan pondok pesantren Binorong di Banjarnegara. Wajar
saja jika Tapak Suci merupakan aliran pencak silat bernafaskan Islam. Nah
harapan ini bisa datang dari pondok pesantren Madinatunnajah,” katanya. (*)