SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Januari 23, 2017

HIDUP BERHEMAT DENGAN KEPALA PLONTOS

Manusia dan kebutuhan. "Siapakah di kelas ini yg merasa dirinya manusia?"
Seluruh siswa dengan semangat mengacungkan tangannya.
Jika kalian merasa dirinya manusia, pasti kalian tahu kebutuhan apa saja yg diperlukan manusia. Silahkan kalian menuliskan satu siswa satu kebutuhan di papan tulis. Yg tdk tahu kebutuhan manusia, mangga mengajukan pensiun dini mjd manusia. Bisa jd tumbuhan, hewan atau jin setan bahkan malaikat. Ujar aku sambil bercanda disambut tawa anak2.
Aku menuliskan angka nomor 1 hingga 26. Sekalipun sadar jumlah siswa di kelas itu hingga 40 siswa. Agar mereka berlomba lomba untuk maju kedepan. Satu persatu siswa bergiliran ke depan menerima spidol dr temannya yg maju lebih awal.

Apa yg mereka tulis? Ternyata utk menuliskan kebutuhan manusia siswa tdk mudah. Ada yg menulis double yg sdh ditulis temannya. Ada jg siswa yg berfikir bingung dan bengong ketika sdh didepan papan tulis.
Padahal manusia, dibandingkan dg makhluk lainnya adalah makhluk yg byk memiliki kebutuhannya sekaligus keinginannya. Kebutuhannya mulai ujung rambut hingga ujung kaki.
Coba lihat saja utk kebutuhan seputar kepala manusia. Para siswa menyebutkan manusia butuh sisir, minyak rambut, kondisioner, shampo, gunting cukur, pelembab, kerudung, anting, korek kuping dan lainnya.
Sayangnya, manusia kekinian makin sulit membedakan mana yg mjd kebutuhan dan mana yg mjd keinginan. Akibatnya hidup ini terlalu biaya tinggi (hight cost) pdhl pendapatanya tak mencukupi dg layak.
Bandingkan dg makhluk lain seperti kucing, yg tdk neko neko dlm memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi tumbuhan atau jin setan dan malaikat. Kalau manusia, jika ingin satu mau ingin dua dan seterusnya.
Rasanya Tuhan nampaknya lbh suka jk manusia itu sdg sakit drpd dlm kondisi sehat. Jk sakit doa manusia cukup satu, ingin sembuh. Tp jk ia sehat, keinginan yg disampaikan dlm doa berderet. Jk tak terpenuhi, manusia akan protes bahkan menyalahkan dan menghardik Tuhan.
Pdhl tak terkabulnya doa banyak alasan. Satu diantaranya Tuhan melihat timing yg tepat mengabulkan doa hambaNya. Atau bisa jadi permintaan hamba Nya ga baik jk dikabulkan.
Dlm konteks ekonomi bisnis, pemetaan kebutuhan manusia tsb memberika inspirasi peluang usaha dlm menciptakan produk, baik brp barang maupun jasa. Goleti duit! Mekayo...
Nah dlm situasi jaman skg yg makin sulit nampaknya hidup berhemat mjd pilihan penting. Kita hrs mulai belajar memilah, mana kebutuhan mana keinginan. Ada skala prioritas.
Kepala plontos bin botak, misalnya, salah satu tipa berhemat. Berhemat biaya krn tak butuh kebutuhan utk memelihara rambut dan wajah. Kira2 dlm sebulan kita berhemat brp duit yah? Hehe...