Innalilahi wainnailahi rojiuuun...
Bapak DR. H. Zakaria Mahmud wafat sore tadi. Sebelumnya Bapak Sunaryo HW jg berpulang le rahmatullah. Keduanya orang hebat. Punya jabatan tinggi. Orang yg sdh berkarya utk bangsa dan negara dijalannya masing2. Ditemani selalu wanita hebat disampingnya.
Sunaryo pernah mjd Dandim Cirebon, Ketua DPRD Kota Cirebon bbrp periode. Pernah menjadi ketua partai Golkar. Terakhir sbg wakil walikota Cirebon mendampingi Subardi Spd. Tak kalah hebatnya dg Zakaria Mahmud. Pernah mjd rektor unswagati, seorang pengusaha hotel dan pernah mjd calon bupati Cirebon.
Namun siapakah yg berani melawan atau menunda takdir Allah Swt? Tak ada satu orangpun bisa! Sekalipun masa hidupnya mereka disegani, dikagumi bahkan mungkin ditakuti. Mereka sdh merasakan nikmatnya hidup, manisnya dunia, hebatnya kekuasaan. Tapi toh harta mereka, tahta mereka dan wanita mereka tak menghentikan malaikat pencabut nyawa.
Bagi kita yg msh hidup, peristiwa maut itu mjd pelajaran penting sbg refleksi diri. Semua yg hidup pasti akan mati. Semua perbuatan kita pasti akan dimintai pertanggung jawaban di akherat nanti. Itu pasti. Maut yg tak pernah mengenal usia, waktu dan tempat. Jika waktunya tiba semua kekuatan manusia hrs minggir.
Mari kita selalu menjaga dan memelihara iman dan Islam kita. Utk tetap fokus pd tujuan akhir kehidupan, yakni jannah. Tidak tergoda dg hiruk pikuk kenikmatan dunia yg menyesatkan. Mari kita berdoa dg ikhlas dan khusyu, smoga orang2 hebat di atas amal ibadahnya diterima Allah Swt. Dan dosa2 pribadinya, dosa2 jabatannya diampuni Allah Swt, dimaafkan oleh teman, sahabat, saudara, kolega, bawahan dan masyarakat luas yg pernah kenal atau berurusan.
Semoga selama hidup amalan baik keduanya lebih besar drpd dosanya sehingga bisa memudahkan keduanya masuk surga. Aamiin...
Bagi mereka yg ingin, masih dan tetap mau mengejar kekuasaan dunia tetaplah berhati-hati. Tetap fokus dijalan yg benar. Segala otoritas yg dimiliki bisa memberikan kemasalahan positif sebesar dan seluas luasanya bagi kemakmuran dan kebahagiaan masyarakat. Semoga!
Pronggol, 10.01.17
