Usianya blm genap 2 bulan. Namun kamu perlahan mulai mengenal dunia nyata. Dunia yg akan kau jalani sbg khalifah fil ard. Tentu punya suasana yg berbeda selama kamu tinggal di rahim ibumu. Tak ada kebisingan berarti, tak ada polusi yg menghampiri, tak ada rasa sakit dan lapar yg menjadi. Kau bisa tertidur sepanjang hari. Segala kebutuhan mu sudah dipenuhi oleh Tuhanmu.
Kini, sejak 21 Desember 2016 jam 11 malam engkau harus mulai mengenal dunia nyatamu. Selalu ada senyum dan tangis, lapar haus kenyang dan kesakitan dalam hidupmu nanti. Kamu hrs mulai mengenal lingkungan duniamu. Ada ayah ibu kakak nenek saudara dan masyarakat lainnya. Termasuk engkau sejak dini hrs tahu bahwa di dunia ini ada makhluk lain selain manusia.
Hewan, tumbuhan, alam dan jg bangsa setan dan jin perlahan kamu akan tahu. Anakku... Sejak dini kamu harus tahu bahwa makhluk Allah yg terakhir adalah musuhmu. Musuh yg nyata yg sdh ditetapkan olehNya. Mereka sejak awal memang menyatakan perang dg manusia, anak cucu nabi Adam AS. Jadi kamu Tak boleh ada kompromi dengannya dlm hal kebenaran, dlm hal prinsip agama.
Walau msh sangat belia, mungkin kamu bisa merasakan sikap mereka yg tak bersahabat. Dari auranya, energinya hingga rupanya sdh tdk nyaman utk kamu kenal. Mungkin kamu tak nyaman dg khadiran mereka dlm lingkungan hidup kita. Tp inilah kehidupan. Mereka sdh dpt ijin dr Tuhannya utk bisa hidup di dunia, bersama manusia.
Jangan galau anakku.... Tuhan kita sdh menyiapkan alat dan perisai utk menghalau mereka. Tuhan kita sdh menyiapkan paket perangkat lengkap, mulai dr nabi, kitab suci dan hadist serta perisai lainnya. Yakinlah, sehebat apapun tipu daya jin dan syetan tak akan mampu meruntuhkan benteng agamamu. Malah mereka akan bertekuk lutut dan lari terbirit-birit. Yg penting, usirlah rasa takut pd dirimu.
Memang, diusiamu blm genap 2 bulan, kamu tak berdaya menghadapi kecentilan mereka. Jangan kaget. Mereka berada di bumi memang tugas utamanya menggoda manusia, biar ikut. Mereka selamanya ga akan ikhlas ridho kpd manusia yg ingin taat beragama. Maka dg susah payah, peras otak dan keringatnya, banting tulang utk menyesatkan manusia dr rahim hingga jelang ajal kematian. "Ga ada loe ga rame," kata syetan yg terus cari teman manusia kelak saat direbus dlm neraka.
Ijinkanlah ayah dan ibumu tuk selalu menjagamu dg baik. Insha Allah dg seijin Allah keusilan para jin dan dedemit itu bisa kita lawan. Seiring dg waktu orangtuamu berharap agar kamu trus belajar agamamu dg baik. Belajar dr buaian hingga ke liang lahat. Bukan dg uang, dukun, pistol, golok atau lainnya agar kamu bisa selamat hidup. Hny agama satu2nya yg bisa kau harapkan utk keselamatan hidup di dunia dan akherat.
Dg agama, kelak kamu akan bisa membedakan mana manusia, jin atau setan dlm hidup kamu. Mana yg bener mana yg salah. Mana ibadah mana yg bid'ah. Mana rejeki halal dan mana rejeki haram. Smoga kamu bisa menikmati masa-masa balitamu. Semoga kamu bisa terus tumbuh menjadi anak yg sholeh, cerdas, sehat, selamat penuh berkah. Masa depan orangtua mu juga bergantung dr masa depan mu kelak anak ku. Kamu happy, ortu mu happy. Kamu susah, ortu mu bisa susah. Waalahu'alam bishowab. (*)
Pronggol, 10.2.17, 03:15