SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Juni 01, 2017

PESERTA LOMBA INOBEL DEG-DEGAN

Apa kabar lomba inobel? Sejak Senin 15 Mei 2017 batas akhir pengiriman naskah lomba inovasi pembelajaran (inobel) ditutup para guru peserta lomba masih dibuat deg-degan. Mereka masih menanti hasil akhir seleksi naskah lomba yang dinyatakan lolos oleh pihak panitia lomba. Guru-guru tersebut kian penasaran karena pasca akhir pendaftaran pergerakan tahapan penilaian di website kesharlindung tidak bisa diakses dengan normal.

Berbagai curhat keluhan peserta berkembang di media sosial group facebook kesharlindung. Keluhan seputar perubahan data ceklis tahapan penilaian. Sebelum website trouble jumlah ceklis peserta sudah masuk tahap tiga bahkan ada yang sudah tahap empat. Namun setelah website kembali normal data ceklis berubah ada yang masuk tahap tiga tetapi ada juga yang sudah tertulis jawaban jika naskah inobel berangkutan tidak lolos.

Keluhan itu langsung diklarifikasi pihak panitia. Menurut penjelasan melalui media sosial bahwa kondisi website masih dalam pemulihan setelah mengalami problem. Panitia berharap agar tetap menunggu hasil akhir dari tim seleksi naskah yang akan diumumkan secara resmi setelah penilaian selesai pada Juni 2017.

“Jumlah peserta lomba inobel sebanyak 801 guru,  lalu akan diseleksi menjadi 300 orang, lalu diseleksi lagi menjadi 100 orang. Mereka yang masuk 100 orang akan dilombakan lagi di Jakarta,” tutur Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Kemdikbud Dra Poppy Dewi Puspitawati, MA dalam acara pembukaan Bimbingan Teknis Perlindungan Profesi Guru di Hotel The Mirah Bogor, Rabu (31/5).

Kegiatan Bintek tahap II tersebut dihadiri 102 guru-guru se-Indonesia. Mereka hadir setelah melakukan seleksi artikel yang dikirimkan guru bertema kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan guru. Upaya selaras dengan penumbuhan budaya literasi di kalangan guru-guru. Bersamaan dengan acara bintek, secara terpisah hadir juga dewan juri lomba inobel. Sebanyak 60 juri tersebut adalah dosen dan widyaiswara dengan latarbelakang mapel berbeda sesuai dilombakan yang berkerja secara independen dan profesional.

“Bersamaan dengan kegiatan bintek, hadir juga 60 dewan juri dari kalangan dosen dan widyaiswara. Mereka akan melakukan seleksi terhadap naskah inobel. Jumlah 801 guru tersebut nanti akan diseleksi menjadi 300 orang, lalu 100 orang yang dibawa ke Jakarta untuk diseleksi lagi,” ungkap petinggi kemdikbud yang mengenakan hijab ini.

Berdasarkan penuturan guru-guru yang pernah mengikuti lomba inobel tahun sebelumnya, guru yang terseleksi akan diikuti workshop. Setelah itu 100 orang tersebut sebagai finalis yang akan dilombakan di Jakarta pasca karyanya diperbaiki. Sesuai jadwal dalam buku pedoman lomba inobel, kegiatan workshop akan dilaksanakan pada minggu ke-2 Juli 2017 hingga penilaian akhir minggu ke-4 Agustus 2017.   


Poppy menambahkan, kegiatan lomba inobel bertujuan untuk memotivasi guru untuk melakukan inovasi pembelajaran/pelayanan dan berkarier melalui karya inovasi pembelajaran. Jenis mapel yang dilombakan antara lain Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, Prakarya, Muatan Lokal dan Bimbingan dan Konseling. (pade)