SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Mei 28, 2017

TANTANGAN LITERASI JILID KEDUA DIRESMIKAN

Kadisdik didampingi Sultan memukul gong petanda CLRC tahap kedua
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Kota Cirebon terus bergerak. Selesai tahun pertama tantangan membaca dan menulis, kini tim CLRC—Cirebon Leader’s Reading Challenge menyiapkan tantangan kedua. Secara resmi gerakan literasi jilid kedua sudah diformalkan oleh Dinas Pendidikan Kota Cirebon bersamaan dengan penganugerahan medali literasi tahun pertama di Kerarton Kacirebonan, Jumat (26/5). Pada tahun kedua ini diharapkan jumlah sekolah akan banyak terlibat dalam gerakan membaca siswa.


“Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim dengan ini gerakan literasi sekolah tahun kedua diresmikan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs H Jaja Sulaeman, M.Pd disusul pemukulan gong didampingi Sultan Kacirebonan Abdu Gani Natadiningrat, Ketua Literasi CLRC Kota Cirebon Lilik Agus Darmawan, S.Pd.,MM dan undangan lainnya  di Keraton Kacirebonan, Jumat (26/5) pagi.

Dalam sambutannya, Kadisdik meminta dalam gerakan gemar membaca dan menulis jilid kedua ini semua sekolah bisa terlibat langsung. Kepada para kepala sekolah bisa mendorong para siswanya untuk mengikuti tantangan literasi CLRC tersebut. Karena menurut informasi untuk tingkat SD baru 13 sekolah yang terlibat dari total 164 SD Negeri dan Swasta di Kota Cirebon. Begitu juga dengan siswa SMP yang terlibat baru 11 sekolah dari 39 SMP Negeri dan Swasta.

“Mudah-mudahan penganugerahan medali literasi ini akan memberikan semangat kepada sekolah-sekolah lain di kota ini. Menurut info baru 13 SD yang ikut literasi tahun pertama, itu tidak sampai 10%.  Saya imbau dan saya minta semua kepala sekolah untuk selalu memberikan dorongan agar anak-anaknya gemar membaca, sehingga  mereka penasaran membuka buku. Harapannya buku-buku di perpustakaan sekolah bisa dilahap,” harap Kadisdik.

Kadisdik mengingatkan kepala sekolah, guru-guru dan orangtua siswa akan pentingnya membaca bagi anak-anaknya. Karena  membaca sebuah kemampuan dasar bagi anak-anak untuk belajar dari sumber-sumber buku. Apalagi tantangan masa depan kehidupan anak-anak di abad 21 akan semakin kompleks sehingga memerlukan kompetensi yang relevan. Kemampuan literasi anak akan mampu menyeselaraskan kompetensinya dengan abad 21. Tantangan literasi ke depan akan lebih banyak dan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. (pade)