
Yah, makanan ini memang bahan utamanya aci atau tepung singkong. Aci dipotong kecil yg ditusuk
sujen ini lalu dipanggang kemudian diberi bumbu. Bumbu yg menyerupai bumbu sate kambing. Bagaimana rasanya? Mantap. Rasanya tak kalah dengan sate daging hewan. Bahkan lebih aman bagi mereka yg pny kolesterol berat atau tensi darah tinggi.
Kendati rasanya nyumi namun kuliner khas Sindanglaut Kab. Cirebon ini kurang mendunia. Boleh jadi karena dianggap makanan selera anak2 sehingga mereka yg merasa dewasa ogah mengkonsumsi kuliner jenis ini. Atau bisa juga kurang populer karena tidak memiliki cabang ditempat lain.
"Sebenarnya sejak saya berjualan tahun 1992 banyak orang yg datang ke saya ingin berjualan sate aci. Tapi saya tidak mau karena mereka mintanya ikut geber saja (ngulak). Saya repot tenaganya. Makanya sampe sekarang belum ada cabang ditempat lain," tutur Mang Amad, pedagang sate aci sejak 25 tahun lalu.

Bagaimana bisa berjualan cite? Sambil melayani pembeli Amad menjelaskan, awal mula !erjualan cite. Sempat berjualan es gusruk selama 10 tahun (1980-1990) Amad memutuskan merantau ke Jakarta. Alasannya jualan es terhambat musim penghujan sehingga kurang stabil pendapatannya.
"Selama dua tahun saya bekerja geber sate di Jakarta. Tapi ternyata cepet bosan sehingga memilih pulang kampung. Pas pulang saya bingung jualan apa karena sudah banyak macam jajanan anak. Karena saya punya pengalaman di sate apalagi daerah saya pande terkenal dengan sate maka saya mencoba produk baru," tutur pria yang kini hanya tinggal bersama isterinya karena anak2nya sudah dewasa dan berkeluarga.

Bagi mereka yang pernah sekolah di era 1990an pasti sudah mengenal mang Amad dengan sate acinya. Jajanan pengobat rindu masa kecil dulu. Mang Amad bisa ditemui dipelataran SdNegeri DuaLemahabang, berdampingan dg SDN III Lemahabang. Disana awalnya dia jual es, kemudian jual cite. Beli sate kambing mahal, pilih sate aci. Murah meriah, enak dan aman bagi penderita kolesterol. Selamat mencoba! (den)