Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas
Pendidikan Jawa Barat H. Firman Adam, M.Pd menegaskan, menumbuhkan budaya
literasi merupakan faktor kunci jika bangsa ini ingin bersaing dengan negara
lain. Hal itu bisa terwujud jika guru-guru mau bekerja keras dan bekerja sama
menumbuhkan budaya literasi di sekolahnya masing-masing.
"Jika kita ingin bersaing dengan negara lain, literasi itu nomor satu yang harus kita benahi.Dan itu hanya bapak ibu guru yangg bisa lakukan karena Propinsi (Disdik, red) tidak melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar),” tutur Kabid Firman Adam dihadapan peserta Workshop Literasi Sekolah Perintis SMP se- Jawa Barat angkatan 11 dan 12, Senin (8/8). Kegiatan workshop berlangsung selama tiga hari di Hotel Zamrud Kota Cirebon.
Manajer BOS Propinsi Jawa Barat ini mengingatkan kepada peserta, bahkan mereka harus bersyukur dengan dilibatkan dalam kegiatan workshop literasi tersebut. Pasalnya jumlah sekolah di Jawa Barat mencapai 20 ribu SD dan 5 ribu SMP yang diundang dalam kegiatan ini hanya 700 SMP dan 600 SD.
“Kegiatan ini memang akan berjalan
hingga tahun 2020 hingga program literasi tuntas di Jawa Barat. Literasi ini
merupakan bagian dari program
peningkatan mutu pendidikan di Jawa Barat yang konsen terhadap bidang
aksesbilitas, peningkatan mutu dan tata kelola pendidikan. Nah literasi adalah
masuk bidang peningkatan mutu,” ungkap Firman yang memberitahu bahwa dana BOS
sudah bisa dicairkan oleh masing-masing sekolah.
Pria berjambang ini membeberkan data
prestasi pendidikan di Jawa Barat. Menurutnya, aksesibilitas pendidikan di Jawa
Barat sudah mencapai 99.86 persen. Naik 10% dari tahun sebelumnya yakni 89
persen. Pihaknya berharap dengan gerakan literasi sekolah akan semakin
mempercepat kualitas pendidikan di Jawa Barat.
“Tolong jangan lagi ada anak yang
putus sekolah, apalagi dari lulus SD tidak mampu melanjutkan ke SMP. Jangan
biarkan mereka tidak sekolah. Jadi beri mereka motivasi agar terus mau sekolah.
Silahkan bapak ibu sisir barangkali masih ada anak-anak di sekitarnya yang
putus sekolah,” ungkap Firman yang mewanti-wanti kepala sekolah agar bisa
memanfaatkan dana BOS dengan baik dan benar. (denir)