Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat DR H Asep Hilman, M.Pd
meminta bapak ibi guru dan kepala sekolah agar menularkan energi positif kepada
anak didiknya di sekolah masing-masing. Energi positif tersebut diperoleh
sepulang mengikuti kegiatan Workshop Literasi Sekolah Perintis tingkat SMP selama
tiga hari (8-10 Agustus) di Hotel Zamrud Kota Cirebon.
“Sepulang dari workshop ini silahkan bapak ibu guru tularkan
energi positif ini kepada anak didiknya di sekolah masing-masing. Gerakan
literasi tidak hanya membaca dan menulis semata. Literasi harus mampu out of the
box, menambah wawasan yang lebih luas, keluar dari zona nyaman kita,” ungkap
Kadisdik dalam sambutan sebelum upacara penutupan workshop, Rabu (10/8).
Pihaknya mengingatkan para guru dan kepala sekolah akan
pentingnya ilmu dan buku bagi kehidupan. Menurutnya, ilmu akan mendekatkan
kepada silaturahim, menambah wawasan, sebagai ruang untuk belajar. Melalui buku
akan mengubah peradaban jaman.
“Hanya dengan iqro maka jaman jahiliyah bisa berubah menjadi
jaman pencerahan, jaman modern. Perubahan itu terjadi karena literasi. Saya mengutip
pendapatnya Malcolm X (pejuang antirasisme Amerika). Dia mengatakan, people
don’t realize how a man’s whole life can be changed by one book. banyak orang
yang tidak menyadari bahwa betapa kehidupan manusia bisa diubah dengan sebuah
buku,” tuturnya.
Kekuatan buku bagi masa depan kehidupan, lanjutnya, bisa dibuktikan
dalam buku Alfin Toffler yang berjudul Third Wave, Gelombang Ketiga. Apa yang
dibahas dalam buku era tahun 1970-an tersebut kini terbukti. Buku ini adalah
satu dari tiga buku lainnya yang menginspirasi pihaknya sebagai bagian dari pegiat
literasi Jawa Barat. Buku lainnya adalah karya John Naisbit berjudul Megatrend
2000 dan buku De Porter berjudul Quantum Learning.
“Program literasi ini harus sukses. Literasi dimana pun saya
sempatkan untuk hadir ditengah kesibukan saya. Termasuk datang ke Cirebon dan
Kuningan bersama istri, karena kita tertarik dengan literasi. Padahal biasanya
kami berdua jarang berjumpa dalam acara yang sama,” ungkapnya di depan peserta
workshop yang disambut tepuk tangan dengan meriah.
Usai sambutannya, kepala dinas menyempatkan diri memberikan
apresiasi hadiah kepada peserta yang menjawab pertanyaanya. Sebelum melanjutkan
perjalanan menutup workshop di Kuningan, kadisdik berfoto bersama dengan para
peserta dengan salam literasi. (denir)