SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Maret 07, 2017

WAJAH KOTA CIREBON DI MINGGU PAGI

#AkuMelihatKotaCirebon, jare Pak Edi Suripno, kang santer disebut-sebut bakal calon Walikota sing partaie. Tiap gawe status fb tiap aktifitas kesehariane ketua DPRD kota Cirebon iki sering dibuntuti dengan hastag pagar. Sy ge arep melu2an melihat kota Cirebon dr dekat.
Minggu pagi 5 Maret 2017, kita bari anak menyempatkan joging pagi keliling kota Cirebon. Setelah sepekan rest sejenak dr olahraga karena keseleo kaki saat joging di purwokerto. Pagi itu semula mau ikut latihan bareng dg anak2 tapak suci dikomplek perguruan Muhammadiyah di tuparev. Tp dede bayi yg rewel dan rencana acara keluarga jam 9 memutuskan dibatalkan.
Rute joging pagi khususe ruas jalan kalijaga kesunean melingkar ke pasuketan lewat pasar kanoman terus kasepuhan mandalangan berakhir jalan pronggol kota Cirebon. Tempat sdina dina ngaso sbalik aktifitas. Sepanjang lari pagi banyak hal yg dijumpai. Mulai kelengangan jalan kota saat pagi, seolah kota ini bebas PKL dan kemacetan.


Beberapa lokasi seperti di depan gedung tua pabrik rokok BAT terlihat petugas kebersihan tengah bekerja. Kami menyempatkan minta bantuanya foto berdua sy dan anak. Dilanjutkan menelusuri jalanan pasuketan yg msh sepi dr aktifitas bisnis di minggu pagi. Keramaian terasa saat melintas di pasar kaoman.
Kami menyempatkan selfie berdua di depan sekolah Taman Siswa. Sekolah yg dulu pernah ngetop dg jumlah siswa yg byk. Kini jumlah siswanya merosot jauh krn berbagai sebab. Mampir disekolah ini memenuhi keingintahuan anak ttg lokasi sekolah ini. Entahlah anak barep aku dr mana dan mau apa pengen tahu sekolah ini.
Menelusuri jalanan kanoman menuju jalan kacirebonan disetiap sudut gang terlihat booming anak2 bersepatu roda. Jualan produk ini pun menjamur tak hanya kelas mall tetapi jg lapak kaki lima disetiap sudut jalan di kota ini. Lebih booming drpd baju sinetron mermaid yg kian tak rasional tuk dibeli.
Melintasi jalan mandalangan kasepuhan disini sdh sibuk dg aktifitas bisnis. Jual sarapan pagi. Ada buryam, docang, lengko, sega jamblang lan sejene. Masuk jembatan kriyan, saya mutuskan tuk ambil jalan tepi sungai. Sungai yg dangkal, keruh, kotor dan berbau. Kaget, dikolong jembatan itu dijumpai ada keluarga yg tinggal disana.
Ga kebayang jika air sungai lg naik, banjir. Gmn nasib mereka. Tp ternyata pemandangan itu kian byk dijumpai semakin saya jalan menelusuri tanggul sungai yg kian rusak. Beberapa rumah gubuk tampak berdiri ditanah timbul persis sisi sungai. "Ya kalau banjir airnya masuk pak setinggi dada. Kami pun hrs naik ke atas," ujar ibu penghuni gubuk saat ditanya saya yg tak jauh dr lokasi MCK yg tak terawat.
Di bagian lain sungai itu beberapa warga asyik memancing. Persis dipintu air perbatasan kampung kemakmuran dan kriyan. Pintu air yg kurang terawat shg sering memicu banjir saat.penghujan tiba di kampung tsb. Pukul 08.00 gerak langkah ini akhirnya sampe di rumah dg bermandikan peluh namun byk pelajaran hidup saat joging pagi tadi. (*)