Pukul 11.00 masyarakat masih dalam kesibukan aktifitas masing-masing. Rabu 22 Desember 2021 sebagian masyarakat Indonesia tengah memperingati Hari Ibu.
Di tengah kesibukan itu mendadak ada kabar bahwa Kaur TU dan bendahara Smp Muhammadiyah Lemahabang Kab. Cirebon wafat. Jauhar Thanthowy meninggal dunia di RS UMC Tiar Astanajapura.
Pagi pukul 08.00 bapak satu anak ini masih menjalani rutinitas pekerjaannya. Sejak pagi pria akrab disapa Toton ini terlihat sibuk di depan komputer. Ternyata sedang mengerjakan dokumen sekolah untuk pihak Bank Bjb Sindanglaut.
Pukul 09.00 pegawai yang dikenal pekerja keras ini pamitan ke kepala sekolah. Ia hendak berangkat duluan ke bank. Sementara kepala sekolahnya menyusul.
Di bank pegawai berprestasi ini mendapat nomor antrian 25. Di sana ia bertemu dengan sejumlah sekolah. Sambil menunggu panggilan antrian, mereka terlibat obrolan santai. Sesekali Toton tertawa terlibat percakapan itu.
Pukul 10.00 obrolan mendadak terhenti. Toto mengaku pusing lalu terjatuh. Iman, salah satu guru dari Sedong mencoba membawa Toton ke Puskesmas Sindanglaut. Namun urung, karena terhalang kereta lewat. Sehingga balik arah, Toton yang lunglai menahan sakit di mobil dibawa ke RS UMC Tiar.
Di RS UMC Toton masih sempat menjawab pertanyaan dokter siapa pihak yang bisa dihubungi. Tidak lama rekan TU SMPM Muallimin Azza bersama Pak Mul tiba di rumah sakit. Namun pukul 11.00 nyawa Toton tidak tertolong. Menurut dokter, pembuluh darah otak pasien sudah pecah.
Jenazah dipulangkan ke rumah duka di Desa Cipeujeuh Wetan Kec. Lemahabang kab. Cirebon. Di makamkan di TPU Kracak pada pukul 15.30. Para pengurus Muhammadiyah dan sekolah tampak hadir melepas kepergian suami mimin yang dikenal baik itu.
Diusia 52 tahun, Toton meninggalkan satu orang isteri dan satu anak yang masih duduk di bangku SD. Semua pihak merasa sangat kehilangan mendengarkan kabar mendadak wafatnya warga asal Desa Lemahabang Kulon ini. Innalillahi wainnailahi rojiuun... Selamat jalan saudaraku. Surga akan menantimu. Insha Allah. Aamiin....