Ada yang berbeda kegiatan Asal Gowes Radar Cirebon, akhir pekan kemarin (12/12). Trip ke desa sasaran mendapat sambutan hangat dari dua pejabat. Bahkan, kehadiran rombongan langsung dijemput oleh pejabat tersebut dengan bersepeda ke kantor Radar Cirebon di jalan perjuangan. Sekitar 22 Km dari desa yang dituju.
***
Kurang dari 20 orang, rombongan Asal Gowes Radar Cirebon kembali mengayuh sepedanya. Tak berseragam sama, jenis sepedanya pun beragam. Seperti biasanya rombongan dipimpin dua direktur koran dan televisi Radar Cirebon: Bung Syahbana dan Bang (Abdul) Malik. Start - Finish dari kantor Radar menuju Desa Pegagan Lor Kec. Kapetakan Kab. Cirebon. Sekitar 44 Km perjalanan pulang pergi.
Medan jalanan kali ini relatif mulus lus. Sejak start hingga finish (PP) nelalui jalan beraspal hotmix. Hanya saja tim harus ekstra hati-hati. Baik efek polusi udara maupun hilir mudik ramai kendaraan pantura. Yah tim melintasi jalan nasional akses Cirebon - Indramayu. Melintasi jalan Cipto - Wahidin kota kemudian Jalan Klayan, Kalisapu, Celangcang, Suranenggala hingga Desa Pegagan Lor.
Selama perjalanan ke lokasi, bersama rombongan ikut gowes Pak Asdullah. Siapakah dia? Dia adalah orang pertama di dunia pendidikan Kab. Cirebon. Sejak pukul 06.00 Kadisdik sudah singgah di kantor Radar Cirebon, 22 Km dari desanya di Pegagan Lor. Selama perjalanan 22 Km, rombongan melaju tanpa istirahat. Tak seperti biasanya yang mampir ke warung wong cilik.
Setelah 1 jam perjalanan rombongan tiba di Desa Pegagan Lor. Satu dari sembilan desa yang berada di Kecamatan Kapetakan. Rombongan diterima langsung Kuwu (Kepala Desa) Pegagan Lor Ibu Hj. Ii Fariyani S.Pd, bersama Kadisdik Kab. Cirebon Pak Drs H Asdullah. Kehadiran kadisdik sebagai suami dari penguasa salah satu desa perbatasan dengan Indramayu itu.
Dalam suasana santai, rombongan gowes menikmati keindahan potensi desa. Sambil istirahat menikmati jamuan tuan rumah, para pegowes ini mengendurkan ototnya dengan memancing. Menu sajian begitu lengkap. Mulai nasi jamblang, buah jeruk, air mineral, kopi, es teh manis hingga bolu. Usai mancing, ikan mujaer dan lele diangkut untuk buah tangan.
Sepanjang acara santai, Pak Kadisdik dan Bu Kuwu terlihat obrolan serius tapi santai. Seringkali tertawa lepas guyonan crew Radar. Disela kegiatan, reporter Radar mewawancarai Bu Kuwu. Termasuk berkunjung ke kantor Balai Desa yang terletak ditepi jalan nasional pantura. Pendapatan asli desa Rp72 juta pada tahun 2019 ini potensinya banyak menggantungkan ke sektor pertanian. (*)