Ribuan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) se- Indonesia
bersaing dalam ajang bergengsi Simposium Nasional. Pendaftaran Simposium di
mulai 17 Oktober hingga 20 0 Nopember 2016. Hingga pendaftaran ditutup tercatat
ada 3.382 GTK yang berpartisipasi mengirimkan ide dan pemikirannya dalam bentuk
artikel kepada panitia.
Dalam simposium tahun 2016 ini, pihak Kementerian membagi
kategori lomba yakni kategori Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-Dikmas).
Peserta dalam kategori ini sebanyak 119 orang. Untuk kategori
guru Pendidikan Dasar (Dikdas) tercatat ada 1.544 guru yang mengirimkan
artikel. Kategori guru SMA/SMK atau Dikmen sebanyak 1.490 orang, dan untuk
kategori Tenaga Kependidikan (Tendik) peserta yang ikut sebanyak 229 orang.
Dari jumlah peserta yang terlibat, satu
diantara peserta adalah guru SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Guru IPS memiliki nama
lengkap Deny Rochman, S.Sos., M.Pd.I tersebut tercatat sebagai peserta kategori
Pendidikan Dasar. Guru pegiat literasi ini mengirimkan artikelnya dengan topik
mengembangkan budaya literasi di satuan pendidikan. Judul yang ia pilih adalah Cara
Mudah dan Menyenangkan Guru Belajar Menulis. Tulisan karya ilmiah populer
tersebut dikirim disela kesibukannya mengisi materi workshop literasi se Jawa
Barat di Bandung, Rabu 9 Nopember 2016.
“Peserta harus mendaftar dan mengirimkan
artikel melalui website http://simposiumgtk.kemdikbud.go.id.
Satu peserta satu artikel dengan memilih satu dari sepuluh topik yang sudah
ditentukan. Sepuluh artikel yang terbaik setiap topiknya akan masuk babak final
pada 24 Nopember 2016 di Jakarta. Mereka yang terpilih juara 1, 2 dan 3 akan
mendapatkan uang pembiaan, laptop dan piagam,” tulis panitia dalam buku pedoman
pelaksanaan Simposium GTK tahun 2016.
Sepuluh topik yang dijadikan isu
permasalahan dalam dunia pendidikan kita untuk dicarikan solusi atau pemecahan
masalah oleh Guru se Indonesia sesuai dengan jenjang jabatannya, adalah : (1)
Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan, (2) Optimalisasi Pendidikan
Inklusi, (3) Revitalisasi SMK dalam Menghadapi Daya Saing Ketenagakerjaan, (4)
Membangun Budaya Literasi di Satuan Pendidikan.
Topik lainnya adalah (5)
Profesionalitas Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Guru dan Tenaga
Kependidikan Pembelajar, (6) Pelindungan Guru dan Tenaga Kependidikan (Hukum,
Profesi, K3 dan HaKI), (7) Membangun Integritas di Satuan Pendidikan, (8)
Penilaian Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan, (9) Meningkatkan Mutu dan Akses
Pendidikan di Daerah 3T, dan (10) Teknologi Informasi Sebagai Media dan Sumber
Pembelajaran.
Panitia menjelaskan bahwa tujuan
diadakan Simposium tersebut secara umum untuk
mendorong kreatifitas GTK dalam
menghasilkan karya ilmiah
yang strategis atau permasalahan
terkini di bidang pendidikan. Sementara tujuan khususnya
adalah pertama untuk meningkatkan kompetensi GTK dalam pelaksanaan tugas dan
profesinya. Kedua, menambah wawasan, pemahaman, pengalaman guru dan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan tugas profesinya. Ketiga untuk mencari, menggali
dan menemukan ide
karya terbaik sekaligus memberikan
penghargaan atas ide karya terbaik GTK.
Lomba yang akan dinilai oleh juri
independen dan profesional tersebut hasilnya akan diumumkan pada 25 Nopember
2016, bersamaan dengan peringatan Hari Guru Nasional tahun 2016. (denyr)