SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Januari 15, 2022

RATUSAN KILO METER DEMI BERTAFAKUR DAN BERTADABUR ALAM

*)Guru-guru Kota Cirebon Study Visit ke Yogyakarta (bagian-4/habis)
 
Ada banyak cara untuk memenuhi kebutuhan rohani manusia. Begitu juga guru-guru dan kepala sekolah GSM Kota Cirebon. Sebanyak 100 orang jauh-jauh ke study visit ke Yogyakarta dua hari dengan biaya mandiri, untuk memenuhi kebutuhan rohani.

Catatan:
DENY ROCHMAN
Analis Kurikulum dan Pembelajaran
Dinas Pendidikan Kota Cirebon

Perjalanan guru-guru dan kepala sekolah dari Cirebon - Yogyakarta itu melelahkan. Tak mudah untuk sampai ke lokasi study visit. Dengan biaya mandiri, peserta berangkat harus hujan-hujanan. Sesampai di kampung flory hujan masih menyapa rombongan. Hari kedua, mereka disengat matahari pantai. Jauh dari keluarga, siswa, sekolah. Namun mereka terlihat semangat berubah, berbagi, dan berkolaborasi Gerakan Sekolah Menyenangkan.  
Jarak tempuh perjalanan mereka sedikitnya 859 km atau menghabiskan waktu 20 jam. Guru dan kepala sekolah ini bertolak dari kantor Dinas Pendidikan Kota Cirebon pukul 21.00. Tiba di Sleman pukul 05.00. Kegiatan berlanjut kunjungan ke dua sekolah model GSM hingga pukul 11.00. Rombongan diterima pengurus GSM usai makan siang di Bali Ndeso kampung flory pukul 14.00. Baru sampai di penginapan kawasan Prawirotaman Jalan Parangteritis Kota Yogyakarta masuk waktu maghrib.

Kunjungan ke toilet-toilet pun tak bisa dibendung tiap kali ke rest area. Entah sudah berapa titik toilet disinggahi rombongan.

Perjuangan guru-guru GSM Kota Cirebon membuat Founder GSM Muhammad Nur Rizal, Ph.D dan Novi Candra, Ph.D ingin menemui mereka. Berbagai spirit perubahan paradigma pola pendidikan ala gerakan yang mulai viral sejak 2016 silam. Selama paparan duo founder itu berhasil "menyihir" guru-guru dan kepala sekolah yang haus belajar akan ilmu dan pengalaman baru. Semangat guru dan kepala sekolah oleh founder GSM bak semangat Rosulullah dalam berdakwah.
Di hari kedua. Setelah makan malam dan istirahat di pusat kota, rombongan bergerak ke arah Kab. Gunung Kidul. Ada dua lokasi tujuan: Pantai Sadranan dan Heha Ocean. Kedua destinasi wisata itu berjarak 38 km. Sekitar 1 jam perjalanan waktu normal. Akses jalan aspal kecil, berkelok dan tanjakan. Melalui kebun dan hutan membuat laju kendaraan dua Bus Pariwisata rombongan pelan. Di pantai waktunya dihabiskan untuk foto-foto happy. 
Sebagian ada memilih santai dibalai-balai dan joglo berbayar di tepi pantai sambil seruput air kelapa muda dan cemilan makanan laut. Ada juga guru dan kepala sekolah yang nekat menyeburkan diri, menyelam di dasar tepi pantai. Pukul 12.00 sinar matahari siang itu sangat menyengat membuat tak betah berlama-lama di pantai.

Di lokawisata HeHa Ocean, rombongan digoyang live musik. Tiga peserta dinobatkan untuk tampil di atas panggung. Bergoyang bersama dengan artis lokal. Suasana heboh terjadi saat seorang kepala sekolah sawer penyanyi dan penonton. Sawer uang 50 ribuan bahkan 100 ribu. Wowww...
Lokawisata HeHa Ocean agak berbeda dengan Pantai Sadranan. Walau keduanya obyek wisata berbasis laut. HeHa berada di atas bukit, di atas permukaan laut selatan Samudra. Fasilitas tersedia begitu memanjakan pengunjung. Kendati akses ke lokasi harus naik turun jalan karena lokasinya dibalik bukit. Menuju ke lokasi harus menaiki kendaraan kecil melewati kebuh dan hutan. Sebuah karya imajinasi manusia modern. Subhanullah....

Di dua tempat terakhir, menjadi ajang tadabur alam, sekaligus sebagai tafakur. Tadabur alam artinya merenung dan memikirkan tentang apa saja yang terjadi di alam semesta ini atas ciptaan-Nya. Tafakur mengandung arti memikirkan, merenungkan, mengingat Allah melalui segala ciptaanNya yang tersebar di langit dan bumi. Bahkan yang ada dalam diri manusia sendiri. Dalam kontek study visit, juga bertafakur tentang paradigma baru GSM.

Kegiatan selama dua hari itu bagian dari pemenuhan kepuasan kebutuhan rohani manusia. Sekalipun lelah, capek, panas dan dingin, namun perjanan kembali ke Kota Cirebon hingga Kamis pagi jam 7.30 tak membuat mereka kapok. Malah tahun depan akan dijadwalkan untuk kembali traveling ilmiah ke sekolah di kota berbeda. Semoga ilmu dan pengalamannya membawa keberkahan bagi pendidikan Kota Cirebon. Aaamiin. (*)

#GerakanSekolahMenyenangkan
#WisataYogkarta
#VisitStudy
#Pendidikan
#KotaCirebon