SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

September 04, 2016

GLS DAN WJLC BERSAMAAN DITERAPKAN

* Sambutan Panitia Launching GLS WJLC di SMP Negeri 4 Kota Cirebon
 
Assalamu’alaikum wr. wb.
Alhamdulillahirobbil’alamin. Suatu kebahagiaan tersendiri pada pagi ini kita berkumpul di halaman sekolah. Hari ini akan menjadi hari bersejarah bagi warga SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Terhitung mulai hari ini insha Allah, atas seijin Allah Swt, sekolah kita akan menorehkan sejarah baru sebagai sekolah rintisan gerakan literasi sekolah di Jawa Barat.

Kita patut berbangga dan berterima kasih kepada Gubernur Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Jawa Barat. SMP Negeri 4 Kota Cirebon terpilih sebagai sekolah perintis literasi, bersama 700 SMP se- Jawa Barat dari jumlah total SMP sebanyak 500 SMP di Jawa Barat. Kita semua berkesempatan menjadi bagian gerbong perubahan mutu pendidikan di propinsi ini.  

Hari ini kita akan mengadakan Readathon, asal kata dari Read a Marathon. Maknanya, membaca senyap dalam hati secara bersama-sama selama 42 menit. Kemudian hasil bacaanya direview, terdiri apa judul buku, penulis, penerbit dan isi yang menarik dari buku tersebut. Kegiatan Readathon ini sekaligus momentum peresmian diterapkan program literasi di sekolah kita.


Gerakan Literasi Sekolah (GLS) tingkat nasional sudah diresmikan pada tahun 2015 oleh Mendikbud kala itu Bapak Anies Baswedan, Ph.D melalui Perkemdikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Pada tahun 2016 ini, Pemerintah Propinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan menindaklanjuti program yang sama di sekolah-sekolah di Jawa Barat. Walikota Cirebon sendiri  Bapak Drs H Nasrudin SH Azis telah mendeklarasikan gerakan literasi pada tanggal 2 Mei 2016 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Kebijakan GLS ini lahir tentu saja bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia agar lebih bermutu dan siap bersaing dalam kancah global. Selama ini berbagai survai dunia menunjukkan kualitas pendidikan bangsa ini cukup memperihatinkan. Riset terakhir oleh PISA (Program for International Student Assessment) menyebutkan kualitas pendidikan Indonesia berada di urutan kedua dari belakang, dari jumlah 61 negara yang disurvai. Survai tersebut dilakukan oleh OECD (Organization of Economic Cooperation and Development) yang berkedudukan di Paris Perancis.

Gerakan literasi di SMP Negeri 4 Kota Cirebon ini ada dua model yang diterapkan yaitu model literasi pembiasaan 15 menit membaca sebelum kegiatan belajar, sesuai kebijakan pemerintah pusat. Model kedua adalah pendalaman budaya literasi melalui komunitas literasi sekolah, sesuai kebijakan Pemerintah Propinsi Jawa Barat melalui program West Java Leader’s Reading Challenge (WJLRC).  Sebuah program tantangan membaca buku bagi siswa dan guru dari Gubernur hasil kerjasama dengan Pemerintah Australia pasca guru-guru Jawa Barat pulang mengikuti pelatihan di negara kangoro tersebut.

Untuk model pembiasaan membaca 15 menit sebelum belajar, dalam pelaksanaannya di sekolah kita akan mengalami penyesuaian dengan budaya sekolah yang sudah berjalan. Yaitu membaca kita suci dan terjemahannya. Sementara untuk program WJLRC siswa peserta WJLRC harus mampu membaca, menulis review/resensi, mempresentasi dan mendiskusikan minimal 24 buah buku dalam 10 bulan kedepan, dari September 2016 hingga Juni 2017.

Setiap bulan, mulai September hingga bulan Juni tahun depan, siswa yang tergabung dalam satu kelompok lima siswa dan satu guru pembimbing harus melakukan kegiatan membaca, menulis review, mempresentasikan dan mendiskusikan buku yang mereka baca. Kita berharap, pada tahun 2017 sekolah kita termasuk yang diundang dalam event akbar Jambore Literasi.

Di sekolah kita, tercatat ada delapan guru pembimbing untuk delapan kelompok komunitas literasi. Itu artinya, diperlukan 40 siswa pilihan dan terseleksi untuk mengikuti program WJLRC selama 10 bulan ke depan hingga tiba waktunya kegiatan Jambore Literasi. Jadi, bagi siswa yang berminat dan serius  bergabung dalam komunitas ini agar segera menghubungi salah satu guru dari delapan guru pembimbing literasi.

Delapan guru pembimbing literasi tersebut antara lain Yeti Heryati, S.Pd, Tayanti Dewi Utari, S.Pd (Bahasa Inggris), Ipah Latifah, S.Pd, Dra Rodianah, M.Pd, Rina Anggraeni, S.Pd, Suratmi, S.Pd, Suhartinah, Am.Pd (Bahasa Indonesia) dan Oom Istikomariah, S.Psi (Bimbingan Konseling).  

Terakhir, tentu saja catatan sejarah hari ini ke depan akan sukses ditorehkan dengan tinta emas apabila kegiatan ini mendapat dukungan dari semua pihak. Baik itu kepala sekolah, dewan guru, staf tata usaha, siswa dan termasuk dukungan penuh dari orangtua siswa. Untuk itu, dimohon kesediaan Bapak Kepala Sekolah H Elang Tomy Iplaludin SPd MM, kiranya berkenan untuk mendeklarasikan peresmian diterapkannya Gerakan Literasi Sekolah West Java Leader’s Reading Challenge (GLS WJLRC) di SMP Negeri 4 Kota Cirebon.

Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan.
Wassalamu’alaikum wr. wb.


Panitia,
Deny Rochman, S.Sos., M.Pd.I