SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

September 08, 2022

MAAFKAN RAMEDI PAK LURAH...

Maafkan Ramedi Pak Lurah. Kata-kata itu terucap oleh Pak Ramedi, staf senior kepada lurahnya, yang usianya jauh dibawah. Ucapan tulus ketika terjadi miss komunikasi dalam pekerjaan. Kendati Pak Ram, usianya paling senior di kantor Kelurahan Kesepuhan Lemahwungkuk Kota Cirebon.

Banyak orang mengenal Pak Ramedi bin Kamsari ini sebagai sosok pegawai sopan dan santun. Seorang pekerja disiplin, rajin, penuh semangat, ramah ke semua orang. Selama enam bulan mengenal sosok bapak tiga anak ini, nyaris tak pernah ijin bolos ngantor.
"Dia itu pegawai teladan. Datang paling pagi, dan pulang paling sore," ujar warga samping kantor Kelurahan Kesepuhan yang mengaku sudah lama mengenal almarhum sebagai teman ngobrol dikala santai. 

Tidak berlebihan, jika Pak Ram disebut pegawai teladan. Pertama saya bertugas di kelurahan ini pada 8 Maret 202, Pak Ram pegawai pertama yang menyambut kedatangan lurah baru. Pak Ram juga orang yang terakhir disapa dan menyapa kala jam pulang kantor.

Disela waktu senggang, saya sering ngobrol bersamanya. Baik masalah pekerjaan maupun keluarga. Termasuk bercerita seluk beluk sejarah kantor kelurahan Kesepuhan. Dengan sisipan kisah-kisah mistis di dalamnya. Sayangnya cerita sejarah ini belum sempat saya tulis. 
Sosok pria sederhana kelahiran 5 April 1958 ini sudah bekerja puluhan tahun, sebelum para pegawai sekarang ini bertugas di kelurahan. Ia sudah betugas sebagai PNS sejak Kelurahan Kesepuhan masih belum dimekarkan dari Kelurahan Lemahwungkuk. 

"Beliau lama bekerja di kelurahan ini. Bahkan sejak kelurahan Kesepuhan masih menyatu dengan Lemahwungkuk. Saat kantor kecamatannya di tempat lama, yang kini jadi showroom mobil Honda Kesunean," kenang Nani, kader jejaring posyandu yang ayahnya pernah mengenal Pak Ram.
Selama bekerja sebagai staf kelurahan, pelayanan Pak Ram kepada warga begitu ramah dan cekatan. Baik masa ia masih sebagai PNS, maupun saat dikaryakan (honor) di kelurahan yang sama. Seluruh waktu hidupnya dihabiskan untuk kelurahan. Jam 6 pagi datang, jam 6 sore balik. Usai isya ia datang lagi ke kantor hingga tengah malam.

"Um Ramedi selalu cepat tanggap jika ad warga yg urus2 surat...salut," komen salah satu netizen yang punya akun nama facebook Mas Raden Mas di fb kelurahan Kesepuhan. Kesan serupa dialami banyak warga ketika datang ke kantor kelurahan.
Kini pegawai teladan itu kini telah pergi. Pergi selama-lamanya meninggalkan dunia ini. Kepergian begitu cepat dari orang-orang dekatnya, dari kolega di tempat kerjanya. Di usianya ke-64 tahun, Pak Ram menuntaskan tugasnya sebagai khalifah fil ard pada Kamis 8 September 2022 pukul 03.00 di kediamannya Kampung Karang Jalak Mekar Kota Cirebon.

Kepergiannya terbilang mendadak dan mengejutkan banyak orang. Selama ini Pak Ram dikenal energik dan sehat-sehat saja. Tak jarang ikut terjun ke lapangan, membantu staf lain yang bekerja. Seperti saat pemasangan umbul-umbul Hari Jadi Cirebon ke-653. Pak Ram dengan semangat ikut memasang umbul-umbul di sepanjang jalan.
Sebagai lurah, saya sering menegur agar jangan terlalu capek karena usia. Termasuk saat beliau sepulang dirawat di RS Ciremai 23 Agustus lalu.  Ia selalu menjawab penuh semangat. Jika dirinya baik-baik dan sehat-sehat saja. Ia mengaku, bekerja baginya adalah hiburan. Jika tidak merasa badannya sakit. 

Mindset itulah membuta Pak Ram selalu rindu dengan pekerjaan, dengan kantor kelurahan. Selama sakit dirawat, selama di rumah, menurut Abdul anaknya yang juga bekerja honorer di kelurahan, Pak Ram selalu kepikiran pekerjaan di kantor. Ia selalu menolak jika sakit dibawa ke RS. Atau berlama-lama di rumah.
Sepulang dirawat, Pak Ram selang sehari langsung masuk kantor. Bahkan hari kedua saat dirawat ia mengaku sudah baikan sehingga ingin segera pulang dari RS. Padahal saat kembali kerja, tubuhnya masih terlihat lemas dan pucat. Suaranya serak berdahak. Dampak dari penyakit jantung dan diabet yang menimpanya.
Sebelumnya Pak Ram mengaku perutnya mual-mual dan lemes sehingga terpaksa dilarikan ke RS. Mendekati hari wafatnya, ia ngedrop lagi. Bahkan gula darahnya naik hingga 500. Saya sarankan ke Abdul anaknya agar bapak dibawa ke RS. Silahkan bawa mobil kelurahan.
Waktu shubuh pesan WA digroup kelurahan tertulis: "Minta doanya buat temen temen bapak,bapak udah engga ada tadi jam 3 subuh ini". Pesan tulis oleh Abdul anaknya menggunakan no WA bapaknya Ramedi pada pukul 03:29. Innalillahi wainnailaihi rojiuun.

Pak Ram dimakamkan pukul 09.00 di pemakaman umum Syekh Gentong di kampung Karang Jalak Mekar Kelurahan Sunyaragi. Setelah sebelumnya disholatkan di Masjid Imaduddin, sebelah makam. Tak jauh dari rumah duka. Lurah dan jajarannya. Para LkK, RW, kader, babinsa babin kamtibmas, warga hadir melepas Pa Ram. Bahkan kadishub Andi Armawan, yang juga mantan lurah Kesepuhan menyempatkan hadir. 

Selamat jalan Pak Ram. Selamat menghadap Tuhanmu. Semoga jannah menyambut bapak.  Etos kerja Pak Ram semoga bisa menjadi motivasi dan inspirasi kami. Aamiin...(*).

Pronggol, 9 September 2022 l 02:30

Turut Berduka Cita,

DENY ROCHMAN
Lurah Kesepuhan