SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Juli 12, 2021

RAJUNGAN OH RAJUNGAN

Usai lebaran, ada hidangan yang jarang dinikmati oleh saya yaitu makanan sea food seperti rajungan, skalipun saya orang pesisir. Jarangnya memakan jenis sea food ini, selain harganya cukup mahal, makan rajungan cukup ribet. Alasan terakhir, masyarakat banyak menilai rajungan mengandung kolesterol.

Hari itu, Minggu 10 Juli 2016 saya berkesempatan menikmati rajungan. Jumlahnya tidak biasa karena mendapat suguhan dari kawan lama sekolah, Muslih namanya. Kawan asal desa nelayan Ender ini hari itu sedang merayakan khitanan putera bungsunya. Saya yang datang bersama kawan2 SMA dulu langsung membedah kulit rajungan dg penuh semangat.

Satu, dua bahkan tiga rajungan tanpa sadar habis disikat. Dicoel saus, nikmat. Nyum nyum nyum. Rasa amis (anyir, red) menyengat tak membuat kami pantang menyerah. Serbuuu.... Walau beberapa kawan tetap jaim tidak menyentuh makanan sea food ini. Tidak selera katanya.

Kenikmatan rajungan tidak berlangsung lama. Sore hari perut mulai terasa kembung. Terasa berbunyi plong jika perut ditepuk. Terasa ada angin berputar dalam perut. Nyatanya perlahan sampai keras bunyi suara itu sampai keluar dari pantat. Duuuuut.... Aaaaah. Alhamdulillah. Sayang kentut pertama berbuntut kentut kentut berikutnya. Mulesss.

Sadar perut tak sehat malam itu memilih tidur diluar kamar. Demi menjaga perasaan teman sekasur, mantan pacar. Daripada sering diprotes karena bau gas yang mencemari hidung. Bahkan tak hanya perut tak nyaman. Kepala pun perlahan mulai terasa nyut nyut. Leher ikut mengeras. Beruntung tdk mengeras bagian lainnya.

Segala macam cara utk mengobati penyakit itu dilakukan. Diagnosis awal diduga karena masuk angin. Heran jg pulang pergi naik mobil tetap saja anginnya ganjen masih masuk dlm tubuh. Obat tolak angin, wedang jahe, obat sakit kepala dilalap habis masuk ke perut.

Belum memuaskan hasilnya jurus berikutnya manggil tukang pijit. Tidak tanggung2 saya dipijit dan dikerok dua tukang pijit sekaligus dalam waktu yang berbeda selang sehari. Memang agak sulit sampe harus browsing internet. Ada tukang pijit langganan semuanya sibuk saat lebaran. Hasilnya? Lumayan. Namun belum bisa membawa badan ini untuk berpuasa syawal.

Sejak pasca lebaran untuk menjalani puasa sunnah syawal masih mengalami hambatan. Mulai banyak tamu luar kota, banyak hajatan dan acara dan berujung terserang penyakit komplikasi: mual, pusing, panas, greges. Tiap kali mau berpuasa tengah hari kepala sakit. Jadi batal deh.

Untuk mempercepat proses penyembuhan, aku paksakan tuk kembali joging pagi. Biasanya otot leher dan kepala mengendur. Berbagai buah buahan dan menu makanan anti kolesterol dikunyah. Alhamdulillah perlahan mulai membaik walau belum 100%. Benarkah rajungan menjadi pemicu mualnya perut dan pusingnya kepala?

Dalam pandangan ilmu gizi sea food rajungan tidak terlalu memiliki kandungan kolesterol tinggi. Bahkan konon memiliki banyak manfaat keaehatan bagi tubuh. Ga percaya? Ngeyel? Baca aja disini : http://www.firdaus45.com/2015/05/manfaat-kepiting-dan-efeknya-bagi-kesehatan-tubuh.html?m=1. Berbeda dg jenis sea food lainnya seperti kerang dan cumi yang kadar kolesterolnya sangat tinggi.

Boleh jadi konsumsi rajungan milik kawan muslih bukan variabel tunggal ngedropnya kondisi kesehatan saya. Sebelumnya memang terasa ada yang ga beres dlm proses pencernaan saya. Terbukti saat lari pagi harus nekad numpang BAB ke minimarket. Mulesss. Diduga bukan salah makan tetapi salah tempat tidur. Selama lebaran banyak tidur dikarpet lantai, persis dibawah hembusan udara AC kamar. Maklum si kecil lagi manja manjaan ingin tidur sama mboke bocah. Pembantune mudik.

Kondisi diperburuk dg kesehatan mata menurun karena kelelahan sering di depan laptop dan smartphone. Ya ngetik tulisan, gawe status, komen, share link web, jawab dan kirim SMS lebaran dan liane. Semoga musibah dan ujian saya tidak menimpa saudara saudara fb sekalian. Semoga wis sepekan iki penyakite bisa bablasss. Tulisan ini semoga bermanfaat. Tapi ingat, jangan dibukukan yah. Saya belum siap terkenal. Hehe....wassalam. (*)