SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Maret 28, 2017

PROFESI GURU AWET MUDA, masa sih?

Jadi guru itu awet muda. Masa sih? Boleh jadi profesi guru bikin tetap muda bagi yg menjalaninya. Paling tidak kalau ga bisa nipu umur dimudain, tetapi semangatnya msh tetap muda. Energik dan berpikir kebaruan, inovatif, kreatif, suka tantangan dan segala sifat anak muda. Guru awet muda manakala profesi dijalaninya selalu happy bersama lingkungan yg selalu fresh, beraura positif dan penuh optimis dan senyuman. Powerfull.

Tetapi mjd guru bisa cepat tua bahkan menyisakan penyakit mematikan seperti jantung, diabet atau stroke. Jika profesi pendidik ini dijalaninya dg stres, menghadapi byk tuntutan tugas, seabgreg masalah siswa, dan lingkungan yg tidak nyaman. Tak ada tawa, tak ada senyum. Sebaliknya yg tumbuh subur penyakit iri hati dan dengki. Tiada hari tanpa konflik. Menghadapi masalah masalah di sekolah. Belum lg tekanan2 dr pihak luar termasuk dr orangtua yg lepas kontrol melakukan kekerasan di dunia pendidikan. Baik kekerasan verbal maupun non verbal.

Banyak guru yg pensiun masih berwajah muda drpd profesi lainnya yang seusia. Bahkan guru pensiun performnya lebih muda drpd anak didiknya yg sdh bertabur uban dirambutnya dan kulit keriput sekujur tubuhnya. Tapi tak sedikit guru yg pensiun berakhir dengan penderitaan penyakit hingga kematian menjemputnya. Pola pikir, pola makan dan pola hidup selama mjd guru berdampak pada masa finish hidupnya sebagai guru. Apakah mjd guru purna sehat bugar atau guru purna berpenyakit.

Era kekinian mjd guru memang pekerjaan yg kian berat. Kewajibannya utk mengajar dan mendidik anak2 tidak saja cerdas, sehat dan terampil tetapi juga berkarakter akhlak mulia. Pada sisi lain ada pihak, entah sadar atau tidak, melakukan pengrusakan otak, jasmani dan rohani anak. Ada yg melalui makanan minuman maupun berbagai bacaan dan tontonan yg tidak bisa mjd tuntunan.

Anak anak masa kini lebih agresif, sensitif dan provokatif. Diusia belianya sdh muncul bibit konflik, iri dan dengki membuat hubungan sesama teman dan dengan guru kerap menimbulkan masalah. Yg mengerikan, kelakuan siswa semakin berkembang liar, bukan lagi sbg kenakalan anak tetapi sdh menjurus kejahatan anak.

Guru sebagai garda terdepan selalu menghadapi dan menangani anak anak bermasalah. Ironisnya mengurus anak orang lain bermasalah, malah anak sendiri ga urus sehingga jd masalah di sekolahnya. Jjka sdh demikian, seluruh organ tubuh bekerja ekstra. Mereka yg salah menata diri, tak bisa berdamai dg masalah maka akan berakhir dirinya dlm masalah.

Disinilah sulitnya mjd seorang guru. Tugasnya tak hanya mengajar, transfer of knowladge tetapi harus mendidik dan melatih, melakukan transformasi dan character building para siswanya. Keberhasilan profesi ini terletak kepada perubahan mindset, sikap dan perilaku siswa didik. Cerdas, terampil dan bermoral. Jadi mau sehat atau sakit? Mari mulai memilih dr sekarang !