SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Mei 03, 2016

SEMANGAT LITERASI BIKIN PARA SISWA TERIAK

*)Walikota Resmikan Penerapan Gerakan Literasi Sekolah

“Salam literasi! Yes aku banget. Luar biasa. Gelem maca yes. Gelem maca yes.  Semangat, semangat, semangat.” Kata-kata itu menggema di setiap sudut ruang aula Toko Buku Gramedia Cipto Kota Cirebon oleh ratusan siswa sekolah SD, SMP, SMA/SMK se-kota Cirebon saat Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis, SH mengucapkan salam literasi. Yah pada Senin 2 Mei 2016, bertepatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) gerakan literasi sekolah di Kota Cirebon resmikan langsung oleh Walikota.

Hardiknas tahun ini di kota Cirebon diwarnai gegap gempita seputar literasi. Ada pemberian kado buku bacaan dari Walikota kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Ada pelepasan balon gas ke udara bertuliskan Deklarasi Gelem Maca Kota Cirebon. Video teleconference Walikota dengan Gubernur Jawa Barat. Dimeriahkan lagi kegiatan readathon ratusan siswa dan banjir puluhan doorprize bagi pemenang kuis literasi serta mendengarkan suara emas dari siswa SMP Negeri 1 Kota Cirebon.


Nama program gerakan literasi sekolah di Kota Cirebon adalah Cirebon Leader’s Reading Challenge (CLRC). Para penggiat gerakan literasi di kota pantura Jawa Barat ini diberi nama “Gelem Maca. Sebuah nama yang unik, pendek, diferensiatif, mudah diingat dan etnik kecirebonannya mengena. Istilah yang diusulkan oleh beberapa teman tim deklarator. Gelem Maca memiliki makna mau baca (bahasa jawa Cirebon), tetapi memiliki  singkatan dari Gerakan Literasi Masyarakat Cirebon Kota.

Program CLRC sendiri merupakan turunan dari program sejenis di tingkat Jawa Barat. Nama program tersebut adalah West Java Leader’s Reading Challenge hasil ijtihad dari para guru yang pernah pelatihan di Adelaide Australia Selatan. Program tersebut merupakan hasil dari insipirasi dan adaptif dari program sejenis yang sudah dilaksanakan di Australia. Sejak uji coba tahun 2012 hingga kini program literasi tersebut sudah merambah semua daerah di Jawa Barat, termasuk kota Cirebon.

Mulianya tujuan gerakan literasi sehingga banyak pihak yang mendukung gerakan tersebut kendati persiapan panitia sangat pendek waktunya. Tidak kurang pihak sponsor seperti Toko Buku Gramedia Cipto, CSI, Bank BJB, Penerbit Buku Duta, Bimbel GO, Radio Dairi FM, Batik dan surat kabar local memberikan dukungan terhadap gerakan ini. Walikota bersama Dinas Pendidikan pun secara langsung mendukung program mencerdaskan anak bangsa tersebut.

Walikota Cirebon dalam sambutannya di Upacara Hardiknas alun-alun Kejaksan mengatakan, gerakan literasi untuk melindungi anak-anak kita dari masa depan yang makin kian menentu. Semangat budaya literasi memiliki korelasi positif terhadap kemajuan sebuah bangsa. Ini terbukti banyak negara maju kehidupan mereka sangat akrab dengan budaya literasi, seperti membaca, menulis, ketrampilan berfikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan bisa dalam bentuk cetak, visual, digital maupun auditori.

Menurut Walikota, menumbuhkan budaya literasi di lingkungan sekolah-sekolah di Kota Cirebon merupakan upaya konkret sebagai gerakan sosial dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di kota wali. Pasalnya, pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, beragam hiburan televisi, mudahnya akses internet, menjamurnya smartphone akan memanjakan anak-anak kita yang dikhawatirkan akan melemahkan daya literasi mereka.  

Namun pihaknya menegaskan bahwa tidak ada alasan sulit atau tidak bisa dalam mensukseskan program literasi sekolah tersebut. Apabila kita semua dari beragam komponen, berangkat dari komitmen dan niat mulia dalam mencerdaskan anak bangsa dan memajukan dunia pendidikan kota ini. Gerakan ini diharapkan bisa menjadi benteng, filter dan sebagai kontrol perkembangan pola pikir dan kepribadian anak-anak kita dari pengaruh negative perkembangan iptek dan dinamika sosial masyarakat agar anak-anak kita bisa tumbuh menjadi anak cerdas dan berakhlak.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan DR H Wahyo M.Pd menyambut gembira adanya gerakan literasi sekolah di kota Cirebon. Pihaknya menegaskan kepada semua guru khususnya para penggagas gerakan literasi agar tidak pernah lelah dalam mengurusi dunia pendidikan. Kepala dinas senior ini berharap agar anak didik kita diajarkan untuk belajar memanfaatkan teknologi secara positif.

Rangkaian acara deklarasi gerakan literasi tersebut diawali upacara Hardiknas di alun-alun Kejaksan Kota Cirebon. Selaku Pembina upacara walikota Cirebon langsung. Di akhir kata sambutannya Walikota menyatakan deklarasi pelaksanaan gerakan literasi sekolah di Kota Cirbon. “Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, saya nyatakan pada hari ini tanggal 2 Mei 2016 bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menyatakan bahwa Gerakan Literasi secara resmi diterapkan di sekolah-sekolah di Kota Cirebon. Semoga Allah Swt meridhoinya. Aamiin.”

Usai upacara secara simbolis pelepasan balon gas di udara oleh walikota, didampingi jajaran Dinas Pendidikan setempat dan unsur muspida kota Cirebon. Kepala Dinas Pendidikan DR H Wahyo M.Pd secara simbolis menerima buku bacaan satu set dari walikota Cirebon disusul tepuk tangan meriah dari para undangan yang hadir.

Pada pukul 09.00 Walikota bersama rombongan bergerak ke TB Gramedia Cipto. Di toko buku tersebut walikota sudah disambut berjajar guru-guru dan para siswa SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Cirebon. Para siswa sejak pagi pukul 07.30 sudah berada di sana untuk mengikuti kegiatan readathon, membaca dan menulis review buku yang mereka baca. Walikota dan Kadisdik berkesempatan menyambaikan sambutan dan memberikan semangat kepada para siswa dan guru.

Sekitar pukul 10.00 walikota yang didampingi Sekretaris Daerah Drs. Asep Dedi, MSi, Kadisdik dan kepala Bapupisda Kota Cirebon Drs Atang Hasan, MM melakukan video teleconference dengan Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan, LC. Dalam kesempatan tersebut, walikota melaporkan pihaknya telah mendeklarasikan gerakan literasi sekolah di kota Cirebon. Walikota berharap dalam gerakan literasi sekolah tersebut bisa meluas hingga ke masyarakat. Pihaknya meminta Gubernur untuk bisa membantu pengadaan perpustakaan di tingkat RW (rukun warga).

Dipenghujung acara, para siswa yang pernah meraih medali dari Australia mendapatkan hadiah dari Walikota Cirebon. Para siswa kemudian mendengarkan pengalaman para siswa yang pernah terlibat program literasi dan guru-guru pendamping. Dilanjutkan kuis literasi dan berbagi hadiah doorprize dari sponsor pendukung kegiatan tersebut. (*denyrochman)