SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Juni 04, 2018

SEMPAT ALOT, 955 SISWA AKHIRNYA NAIK KELAS

Nasib 955 siswa nasibnya akan ditentukan dalam rapat guru. Mereka adalah siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Dalam penentuan kenaikan siswa, pihak sekolah hingga menggelar rapat dua kali. Siswa yang dinyatakan naik harus memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan.

Dua rapat yang digelar adalah pada hari Sabtu 2 Juni 2018. Rapat finalisasi kenaikan kelas dilakukan pada sidang pleno pada hari Senin 4 Juni 2018. Sebelumnya, sebagai puncak proses kegiatan belajar para siswa mereka harus mengikuti evaluasi berupa ujian kenaikan kelas yang dilaksanakan dalam satu pekan, 21 - 26 Mei 2018.

Wakasek Kurikulum Wahyono menjelaskan kriteria siswa yang dinyatakan naik kelas. Pertama, siswa menyelesaikan KBM 2 semester. Kedua, deskripsi sikap baik dengan kriteria sikap spiritual dan sosial baik, tingkat kehadiran 75%. Ketiga, tidak memiliki nilai dua mapel dibawah standar KKM.

"Syarat keempat untuk mapel PAI, PKn dan Bahasa Indonesia minimal baik. Selanjutnya nilai ekstrakurikuler pendidikan Pramuka minimal baik," tutur Wahyono mendampingi Kepala Sekolah Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si di depan rapat dewan guru, Senin (4/6).

Pada rapat pra kenaikan pada Sabtu 2 Juni berjalan sedikit alot. Diketahui ada siswa yang masih menjadi catatan untuk dinaikan. Namun dengan berbagai pertimbangan, siswa tersebut akhirnya diberi kesempatan belajar ke jenjang berikutnya. Sehingga total jumlah siswa sebanyak 955 anak kelas 7 dan 8 ditetapkan naik semua.

"Dari jumlah siswa yang ada di kelas 7 dan 8 dinyatakan semuanya naik kelas," tandas Kepala Sekolah Hj Sumiyati, S.Pd., M.Si di depan dewan guru. Pada kesempatan itu kepala sekolah pebisnis ini menyampaikan terima kasih kepada guru-guru yang sudah bekerja dengan baik dalam proses pendidikan dan pengajaran. Pihaknya berharap ke depan agar lebih baik lagi.

Dalam kesempatan itu, kepala sekolah pertama perempuan di SMP 4 ini menyampaikan informasi kegiatan. Menurutnya pada 6-7 Juni sekolah akan mengadakan program Mabita (malam bina iman dan takwa). Acara bermalam tersebut sekaligus penutupan kegiatan penguatan pendidikan karakter pesantren kilat. Diakhir rapat pihak sekolah membuka saran pencalonan wakasek dan bendahara. (*)