SELAMAT DATANG DI WEBLOG DENY ROCHMAN. MARI KITA BANGUN PERADABAN INI DENGAN CINTA DAMAI UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Agustus 10, 2016

GURU DIMINTA TULARKAN ENERGI POSITIF

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat DR H Asep Hilman, M.Pd meminta bapak ibi guru dan kepala sekolah agar menularkan energi positif kepada anak didiknya di sekolah masing-masing. Energi positif tersebut diperoleh sepulang mengikuti kegiatan Workshop Literasi Sekolah Perintis tingkat SMP selama tiga hari (8-10 Agustus) di Hotel Zamrud Kota Cirebon. 

“Sepulang dari workshop ini silahkan bapak ibu guru tularkan energi positif ini kepada anak didiknya di sekolah masing-masing. Gerakan literasi tidak hanya membaca dan menulis semata. Literasi harus mampu out of the box, menambah wawasan yang lebih luas, keluar dari zona nyaman kita,” ungkap Kadisdik dalam sambutan sebelum upacara penutupan workshop, Rabu (10/8).

Pihaknya mengingatkan para guru dan kepala sekolah akan pentingnya ilmu dan buku bagi kehidupan. Menurutnya, ilmu akan mendekatkan kepada silaturahim, menambah wawasan, sebagai ruang untuk belajar. Melalui buku akan mengubah peradaban jaman.

“Hanya dengan iqro maka jaman jahiliyah bisa berubah menjadi jaman pencerahan, jaman modern. Perubahan itu terjadi karena literasi. Saya mengutip pendapatnya Malcolm X (pejuang antirasisme Amerika). Dia mengatakan, people don’t realize how a man’s whole life can be changed by one book. banyak orang yang tidak menyadari bahwa betapa kehidupan manusia bisa diubah dengan sebuah buku,” tuturnya.  

Kekuatan buku bagi masa depan kehidupan, lanjutnya, bisa dibuktikan dalam buku Alfin Toffler yang berjudul Third Wave, Gelombang Ketiga. Apa yang dibahas dalam buku era tahun 1970-an tersebut kini terbukti. Buku ini adalah satu dari tiga buku lainnya yang menginspirasi pihaknya sebagai bagian dari pegiat literasi Jawa Barat. Buku lainnya adalah karya John Naisbit berjudul Megatrend 2000 dan buku De Porter berjudul Quantum Learning.

“Program literasi ini harus sukses. Literasi dimana pun saya sempatkan untuk hadir ditengah kesibukan saya. Termasuk datang ke Cirebon dan Kuningan bersama istri, karena kita tertarik dengan literasi. Padahal biasanya kami berdua jarang berjumpa dalam acara yang sama,” ungkapnya di depan peserta workshop yang disambut tepuk tangan dengan meriah.  

Usai sambutannya, kepala dinas menyempatkan diri memberikan apresiasi hadiah kepada peserta yang menjawab pertanyaanya. Sebelum melanjutkan perjalanan menutup workshop di Kuningan, kadisdik berfoto bersama dengan para peserta dengan salam literasi. (denir)