Maret 02, 2017

CARA MUDAH DAN MENYENANGKAN GURU BELAJAR MENULIS


1. Pengantar
Sesungguhnya tidak ada alasan bagi guru untuk tidak bisa menulis. Apakah alasan keterbatasan ilmu, waktu, media, uang atau lainnya yang dianggap menjadi penghambat. Ada beberapa alasan mengapa guru harus memiliki kemampuan menulis. Pertama, dunia guru adalah dunia literasi : membaca, menulis dan mengajar. Guru yang mampu menulis dengan baik, maka ia adalah pembaca dan pendengar yang baik. Guru penulis memiliki keilmuan yang terbarukan (renewable) sehingga tampil sebagai guru profesional sejati.
Kedua, adanya tuntutan pengembangan diri guru dalam kemampuan menulis. Mereka yang  yang hendak mengajukan kenaikan pangkat harus membuat publikasi ilmiah atau karya inovatif. Ketentuan itu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB) No. 16 Tahun 2009 tanggal 10 November 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

MELATIH INTUISI BISNIS SEJAK DINI

Dalam masyarakat negara maju, sektor bisnis menjadi profesi primadona. Profesi ini diyakini bisa menyulap kehidupan seseorang lebih cepat sejahtera dan makmur. Bahkan berefek signifikan terhadap perbaikan nasib banyak orang melalui penciptaan banyak lapangan pekerjaan dan membantu kemaj
uan ekonomi bangsa.

Namun di Indonesia, menjadi seorang entrepreneur (wirausaha) bukan pilihan utama. Jika bisa memilih menjadi pegawai atau karyawan, akan lebih baik dan aman daripada menjadi bisnismen. Menjadi pegawai merupakan zona aman beresiko kecil ketimbang bekerja sebagai pengusaha yang penuh resiko dan ketidakpastian.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bahlil Lahadalia Menurut mengatakan, saat ini Indonesia baru memiliki 1,5 persen pengusaha dari sekitar 252 juta penduduk Tanah Air. Indonesia masih membutuhkan sekitar 1,7 juta pengusaha untuk mencapai angka dua persen. Sedangkan di negara Asean seperti Singapura tercatat sebanyak 7 persen, Malaysia 5 persen, Thailand 4,5persen, dan Vietnam 3,3persen jumlah pengusahanya.

PENUH PESONA TAPI BIKIN WAS-WAS

Ada suasana berbeda dan menarik perjalanan silaturahim Cirebon.- Purwokerto di pekan terakhir bulan Februari 2017. Berbeda karena rute yg ditempuh kali ini berbeda dg rute sebelumnya yang biasa saat kita mudik ke jawa. Menarik karena rute berangkat dari Cirebon pada kamis 23 Februari denga perjalanan pulang Minggu 26 Februari menempuh jalan berbeda.
Biasanya, kami menempuh perjalanan ke Purwokerto melintasi ruas jalan Songgom Prupuk Bumiayu dan Ajibarang. Setelah sebelumnya melalui jalan tos Kanci-Pejagan dg tarif 24 ribu. Namun kali ini kami memutuskan pergi melalui jalan berbeda. Jalan yg baru disentuh setelah dpt info dr kawan2 banyumas di group fb.
Keputusan ini diambil karena sdh berbulan bulan ruas jalan Songgom-Bumiayu dan Ajibarang mengalami rusah parah pake bangets. Kabar terakhir perjalanan temen2 satu sekolah yg refreshing ke Baturaden memerlukan waktu 6-7 jam hingga ke hotel Puriwisata Baturaden. Padahal biasanya sekitar 4 jam. Malah ada kawan di Fb pernah mengalami perjalanan Prupuk-Bumiayu hingga 5 jam.