Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat DR Asep Hilman, M.Pd
mengingatkan agar sekolah-sekolah di Jawa Barat bersiap menyambut gelombang
tsunami literasi. Tsunami literasi akan membawa kepala sekolah, guru dan siswa
mengalami sakaw literasi.
“Kita sudah menyiapkan 300
penggerak literasi, ada juga nara sumber, lalu 2.600 peserta dari 600 SD dan
700 SMP sebagai sekolah perintis. Mereka semua sudah mengikuti workshop
literasi secara berjenjang. Kini saatnya tsunami literasi akan melanda
sekolah-sekolah,” ucap Kadisdik di depan kepala sekolah dan guru dalam penutupan
Workshop Literasi Sekolah Perintis di Hotel BMI Kab.Bandung, Sabtu (20/8).
Melalui kegiatan literasi dalam
acara workshop tersebut, menurut Kadisdik mematahkan anggapan bahwa guru
pengidap penyakit TBC. Jenis penyakit ini memilik istilah Tidak Bisa Computer
(TBC). Kini setelah workshop kepala sekolah dan guru menerima pelatihan
bagaimana dalam memanfaatkan internet untuk mengirim data WJLRC.
“Ini angkatan terakhir workshop.
Semoga kita bisa dipertemukan kembali dalam event besar Jambore Literasi pada
tahun 2017,” tuturnya. (denir)