Demikian diungkapkan Kepala Dinas
Pendidikan Jawa Barat DR H Asep Hilman, M.Pd di depan guru-guru dan
kepala sekolah perintis literasi peserta workshop angkatan 4 dan 5 di
Hotel BMI Lembang Bandung, Minggu (31/7). Kadisdik mengutip pendapat
seorang Kritikus dan Sastrawan kelahiran Irlandia George Bernard Shaw
dalam memberikan spirit kepada para sekolah perintis.
“Anda sudah berada disini (workshop, red)
menuju proses kemajuan. Dan itu hanya mungkin terjadi jika ada perubahan
mindset kita. Perubahan mindset ini hanya bisa dilakukan manakala kita
rajin membaca,” ungkap Kadisdik dalam penutupan workshop yang
berlangsung selama tiga hari tersebut.
Dalam media what’sApp, Kadisdik
menyinggung pendapat seorang pejuang Antirasisme Amerika Malcolm X.
Menurutnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa betapa kehidupan
manusia bisa diubah dengan sebuah buku (people don’t realize how a man’s whole life can be changed by one book). Pendapat itu sudah dirasakan dan dialami oleh masyarakat dunia saat ini.
“Ada tiga buku besar yang menjadi best
seller yang saya pernah baca yaitu Third Wave karya Alfin Toffler,
Megatrend 2000 karya John Naisbit dan buku Quantum de Porter Quantum
Learning. Buku-buku tersebut telah mampu merubah dunia. Bahkan prediksi
Alfin Toffler pada tahun 1970-an ternyata terbukti sekarang dengan bapak
ibu menggunakan handphone. Itu buah pikir dalam Alfin Toffler,”
ungkapnya bahwa gerakan literasi akan mampu melakukan revolusi mental
masyarakat. (denir)