Juli 23, 2021

RESEP LELURUH MENGGEMPUR VIRUS


Jangan kendor ! Saat badan terasa beda, gak nyaman, gak enak. Maka, siapkan amunisi untuk membentengi diri dari manuver virus. Apakah itu virus influenza apalagi virus corona. Kenali gejala yang dirasa, sebelum menyiapkan senjatanya. Selain obat apotek yang sesuai, perkuat juga dengan ramuan herbal dan racikan leluruh nenek moyang dulu.

Pastikan kita tahu penyakit bawaan sendiri (cormobit), agar tak salah pilih obat. Sama gejala, sama obat tapi belum tentu sama merk. Karena setiap obat punya efek samping yang berbeda. Jika tak cermat, maka bisa menimbulkan efek interaksi obat. Artinya, jika pasien punya cormobid atau tidak maka resep obat yang diberikan berbeda. Begitu halnya jika sakit bawaanya berbeda, akan berbeda pula. 

Duh kayak pak dokter aja nih pa guru? Kaya apoteker bae caa? Hehe... Ini berdasarkan referensi yang saya baca. Sesuai pengalaman orang tua, teman dan pasien. Termasuk sharing dengan kawan sarjana farmasi apoteker yang beralir ke pengobatan herbal. Termasuk pengalaman sendiri selama perawatan di rumah. 
Yah, selama PPKM berlangsung, saya dan isteri sempat tepar. Semula saya dilanda influenza dengan gejala greges panastis dan ngilu. Hanya selang sekitar tiga hari gejala itu hilang. Setelah diterapi pijit, minum madu, tolak angin, jerus lemon dan obat produk KK. Namun tak lama, isteri menyusul tumbang. Prosesnya agak lama, sampai 10 harian.

Usai isteri, mba asisten pembantu menyusul bergejala greges, linu dan lemes. Sehingga beberapa hari ijin tidak ke rumah. Tak lama kondisi kesehatan saya ikut terganggu. Usai tidur siang setelah mencuci mobil di rumah. 

Resep pengobatan isteri sempet disarankan ke Mba asisten namun ternyata kurang cocok. Dua kali ia mengaku mengalami mual muntah, sesak nafas, leher terasa tercekik dan demam tinggi. Gejala itu kemudian membaik setelah menghentikan resep obat warisan. 
Diduga si mba punya penyakit penyerta masalah lambung. Karena ada obat yang disarankan saat perut masih kosong. Kendati kondisinya seperti itu ia menolak untuk periksa ke dokter atau puskesmas. 

Selama perawatan di rumah, baik proses pengobatan isteri maupun saya, ada kreasi ramuan minuman yang disiapkan. Selain obat apotek, obat herbal tokoan. Ramuan rempah-rempah tradisional yang banyak ditemui di pasaran, di dapur-dapur rumahan. Ramuan ini untuk memperkuat imunitas dan mempercepat penyembuhan.

Ramuan minuman resep leluruh seperti teh uwuh, jahe, air jerus nipis, air lemon, kayu putih, air madu, bawang putih, teh panas, kecap dan sebagainya. Semua jenis ramuan itu diyakini mampu memulihkan stamina dan mendongkrak imun yang sempat kendor. Rempah-rempah itu sama orang Jawa biasa dikategorikan sebagai minuman empon-empon.

1. Minum teh uwuh tak terlalu sulit dibuat. Produknya bisa dibeli dipasaran dengan harga terjangkau. Jika ini dikreasi, minuman bisa ditambah jahe biar lebih hangat. Atau ditambah manis madu dan jeruk nipis. 

2. Kreasi minuman lainnya adalah buat teh celup panas, ditambah madu dan jeruk lemon/nipis. Suguhkan  minuman panas jahe geprek ditambah jeruk nipis. 

Resep ini terinspirasi saat makan minum di terminal bus Klaten pada masa kuliah diujung tahun 1990-an. Tengah malam makan di terminal itu disuguhkan minuman jahe geprek tapi tanpa peresan jeruk.

3. Hal rutin selama ini adalah minuman air hangat peresan jeruk lemon. Biasanya dikonsumsi sebelum makan atau satu jam setelah makan. Air lemon kandungan vitamin C ini bagus untuk memelihara daya tahan tubuh. 

4. Menyiapkan racikan air jeruk nipis dicampur kecap secukupnya. Tujuannya untuk mengobati batuk dan melegakan tenggorokan. 

5. Membuat teh panas dicampur tetesan minyak kayu putih untuk mengusir virus.

6. Pernah juga mencampur bawang putih digeprek dengan peresan lemon/jeruk nipis. Ramuan ini didapat dari teman untuk menurunkan tensi. Sejak tepar, tensi isteri menanjak.

7. Memcampur tolak angin dengan madu dan teh panas. 

8. Kumur-kumur air hangat garam untuk melindungi saluran tenggorokan dari bakteri dan virus. Ini dilakukan sebelum dan bangun tidur atau sesuai kebutuhan.

Dan banyak ramuan khas negeri Indonesia yang berlimpah. Menjadi bahan olahan sebagai obat kesehatan.   Tapi ingat dalam mengkonsumsi pastikan berjarak dengan minum obat apotek. Terakhir, untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan selama perawatan di rumah. Salam sehat !! (*)