Juni 07, 2021

TANTANGAN PANDEMI BAGI KEPALA SEKOLAH DAN GURU

Masa pandemi, menjadi ujian pembuktian bagi kepala sekolah dan guru-guru. Pembuktian atas kompetensi mereka, jika mereka adalah orang-orang profesional. Terlebih bagi kepala sekolah yang terhimpun dalam K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) dan bagi guru yang masuk dalam wadah KKG (Kelompok Kerja Guru). Kedua organisasi ini pada hakekatnya mengembangkan kompetensi bidangnya masing-masing  menuju profesional.

Ujian profesionalisme pengurus K3S masa covid-19 ini, bagaimana mengelola sekolah dengan keterbatasan sosial, keterbatasan finansial. Namun program dan target sekolah tetap tercapai walau dalam standar minimal. Melalui forum K3S, menjadi wadah diskusi, sharing dan saring terhadap menyusun dan melaksanakan program sekolah secara prioritas. Termasuk merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah. Menyiapkan sarana dan prasarana, mentaati protokol kesehatan dan menyusun pembelajaran yang adaptif menyenangkan.
Pembuktian profesionalisme juga bagi guru-guru dalam kepengurusan KKG. Forum ini wajib menjadi media peningkatan kualitas guru. Kualitas empat kompetensi sebagai guru profesional. Kualitas mengajar kepada siswa. Baik dari sisi penguasaan materi, mencari problem solving pembelajaran hingga meramu pembelajaran yang menyenangkan. Poin terakhir ini menjadi penting di masa pandemi. Jika pembelajaran happy, akan membantu memelihara dan meningkatkan imunitas guru dan siswa. Maka pilihlah metode pembelajaran yang bikin siswa enjoy. Termasuk bagaimana pendidikan karakter siswa tetap berjalan. Faktor ini mengalami degradasi moral.

Moral menjadi variabel penting dalam membangun masyarakat baldatun thoyibatun warobun ghofur. Tanpa moral, manusia akan terjebak dalam kehidupan homo homini lupus. Mengutip pemikirannya Menko Polhukam Prof Mahmud MD. Menurutnya mestinya moral melekat dan memperkuat implementasi hukum  di tengah masyarakat. Karena produk hukum tercipta karena dipengaruhi oleh agama, kesopanan dan kesusilaan. Moral menjadi sukma dari hukum.

Kini, hukum bergerak lepas dari sukmanya. Orang secara moral sudah bersalah, namun ia tak mengaku bersalah. Apalagi, misalnya harus mundur dari jabatannya karena korupsi. Namun ia akan menolak karena belum ditangkap polisi, KPK atau Kejaksaan. Pengadilan belum memvonis bersalah. Nah kondisi inilah yang tengah berkembang di masyarakat Indonesia.

Pentingnya moral, menjadi perhatian penting dunia pendidikan. Pada masa pandemi, kurikulum nasional lebih menitiktekankan pada pendidikan karakter daripada materi pelajaran. Nah inilah menjadi tantangan serius bagi kepala sekolah dan guru-guru. Bagaimana di tengah wabah ini, mereka harus bertahan. Menjaga stabilitas kesehatan tubuh, tetap terus memberikan melayani pembelajaran kepada siswa didiknya.

Eksis di tengah pandemi memang gampang-gampang sulit. Istilah kerennya ngeri-ngeri sedap. Selain kepala sekolah dan gurus harus disiplin protokol kesehatan, juga wajib membiasakan hidup bersih dan sehat. Mengandalkan 5M, tak menjamin hidup kita bebas covid. Virus corona yang sudah berdampingan hidup maka kekebalan tubuh kita wajib dijaga dan ditingkatkan. Caranya, selain disiplin 5M, juga biasa hidup bersih dan sehat. 

Hidup bersih dan sehat. Makan minum bergizi, istirahat cukup, olahraga teratur. Perkuat mental spiritual, tumaninah beribadah dan berdoa. Jangan lupa untuk slalu berfikir positif dan selalu bahagia.

Tantangan kepala sekolah dan guru menjadi catatan juga bagi pengurus K3S dan KKG di Kec. Pekalipan Kota Cirebon. Pada Senin lalu (31/5), organisasi di tingkat kecamatan ini secara resmi dikukuhkan oleh Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Kerja mereka untuk empat tahun ke depan, dari tahun 2021 hingga 2025. Prosesi pengukuhan diwakilkan kepada Korwil Pendidikan Kec. Pekalipan bertempat di SDN Pegajahan 1. 

Pengurus K3S diketuai Hanan, S.Pd, Kepala SDN Pulasaren 2. Sebagai sekretaris Endi Suprianto, S.Ag dan Bendahara Dra Hj Sri Asih, M.Pd.I. Sementara Ketua KKG Gugus 1 Ketua Yunani, S.Pd (SDN Pulasaren 2), Sekretaris Bambang Suprayogi, S.Pd (SDN Pulasaren 4), dan Bendahara Emi Rahmawati, S.Pd (SDN Pulasaren 1). Sedangkan pengurus KKG Gugus 2 Ketua M. Harun, S.Pd (SDN Pegajahan 1), Sekretaris Anto Hidayat, M.Pd (SDN Jagasatru 1) dan Bendahara Siti Holisoh, S.Pd (SDN Pegajahan 3).
(*)

Cirebon, 8 Juni 2021

Penulis:
Deny Rochman, S.Sos., M.Pd.I
Korwil Pendidikan Kec. Pekalipan Kota Cirebon