Mei 06, 2017

KURTILAS BERUBAH LAGI

Perubahan kurikulum k13 tidak ada perubahan yang signifikan namun perubahan di fokuskan untuk meningkatkan hubungan atau keterkaitan antara kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD).
Berikut 5 point hal penting tentang perubahan K13:
1. Secara konten tidak ada perubahan dalam buku Kurikulum 2013. Perubahan terdapat pada urutan, terutama buku tematik yang merupakan integrasi dari berbagai mata pelajaran. Jadi yang berubah adalah urutannya, sehingga otomatis akan berubah semuanya. Misalnya untuk pelajaran di kelas 8 sebelumnya teori pitagoras diajarkan pada semester 1, di buku edisi revisi ini diajarkan di semester 2, urutan penyajian disesuaikan degan kompetensi dasarnya.

Mei 05, 2017

KETENTUAN BARU KURTILAS

*Penting Untuk Di Ketahui, Daftar Perubahan Istilah Dalam Kurikulum 2013 Terbaru*
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Bpk/Ibu Guru Di Seluruh Indonesia
*Berdasarkan PERMEN No 53/2015 dinyatakan tidak BERLAKU dan dirubah mnjdi PERMEN No 23/2016 tentang PENILAIAN revisi Kurikulum 13*
1. Istilah *KKM* berubah istilah dgn *KBM* ( Ketuntasan Belajar Minimal )
2. Istilah *UH* berubah istilah dengan *PH* ( Penilaian Harian ).
3. Istilah *UTS* berubah istilah dgn *PTS* ( Penilaian Tengah Semester )
4. Istilah *UAS* berubah istilah dgn *PAS* ( Penilaian Akhir Semester ) Gasal/Genap
5. Istilah *UKK* berubah *PAT* ( Penilaian Akhir Tahun )
*PAT* materi soalnya meliputi *semester GANJIL* *25 % dan semester *GENAP 75 %*
*> KENAIKAN KELAS LIHAT KBM ( 60 )*
a. Semester Ganjil = 55
b. Semester Genap = 65

Mei 04, 2017

260 GURU LOLOS IKUTI SEMINAR NASIONAL

Sebanyak 260 guru dinyatakan lolos untuk mengikuti seminar nasional. Ini seminar bukan sembarang seminar nasional yang biasa dijumpai diberbagai tempat. Tetapi seminar kolosal dengan tema, jumlah peserta dan pemateri terbanyak. Peserta terseleksi se- Indonesia oleh panitia melalui pengiriman abstraksi dan makalah bertema Kesejahteraan, Penghargaan dan Perlindungan guru. Pelaksanannya pun selama empat hari, 9-12 Mei 2017 di bertempat di Swiss Belhotel Mangga Besar Jakarta Pusat.

Secara resmi surat undangan seminar nasional sudah dilayangkan oleh panitia melalui masing-masing email pribadi guru-guru yang dinyatakan lolos seleksi. Dilihat dari geografis asal daerah jumlah peserta seminar didominasi oleh guru-guru SD dan SMP di Pulau Jawa. Mereka yang asal Jawa Barat sebanyak 58 orang yang tersebar 18 kota dan kabupaten. Bahkan ada daerah di Jawa Barat hanya terwakilkan satu orang, satu diantaranya dari Kota Cirebon atas nama Deny Rochman, S.Sos., M.Pd, guru SMP Negeri 4 Kota Cirebon.

Mei 03, 2017

TIGA PEGIAT LITERASI RAIH PENGHARGAAN

Tiga pegiat literasi Kota Cirebon CLRC meraih penghargaan Olimpiade Guru Nasional (OGN) tahun 2016. Namun dari ketiganya tak semuanya beruntung bisa lolos hingga ke tingkat nasional. Beruntung satu dari tiga nama yaitu Iis Nureni, M.Pd guru SMP Negeri  1 Kota  Cirebon berhasil menjadi juara 1 OGN Bahasa Indonesia. Sementara dua rekannya, Noor Aeni, M.Pd, guru Bahasa Inggris SMP Negeri 6 Kota Cirebon harus puas sebagai finalis OGN Bahasa Inggris tingkat pusat. Sementara Deny Rochman, M.Pd.I guru IPS SMP Negeri 4 Kota Cirebon langkahnya terhenti dalam OGN tingkat Jawa Barat di Bandung.

PENDIDIKAN TAK MERATA, TURUNKAN KUALITAS BANGSA

Oleh:
H. Jaja Sulaeman

Pemerataan pendidikan telah mendapat perhatian sejak lama terutama di negara-negara berkembang. Hal ini tidak terlepas dari makin tumbuhnya kesadaran bahwa pendidikan merupakan peran penting dalam pembangunan bangsa. Agaknya hal ini pula yang mendasari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menetapkan tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2017 yaitu “Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas.
Pemerataan pendidikan mencakup dua aspek penting yaitu persamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan keadilan dalam memperoleh pendidikan yang sama dalam masyarakat. Akses terhadap pendidikan yang merata berarti semua penduduk usia sekolah telah memperoleh kesempatan pendidikan, sementara itu akses terhadap pendidikan telah adil jika semua rakyat bisa menikmati pendidikan secara sama.

Mei 02, 2017

DISDIK JABAR SIAPKAN 29 TRAINER

Dinas Pendidikan Jawa Barat menyiapkan 29 trainer untuk workshop literasi sekolah perintis. Para trainer tersebut ditempa dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Bandung, 20-22 Juli 2016. Sebelum mereka akan diterjunkan dalam workshop dan pelatihan literasi mulai 27 Juli - 18 Agustus 2016 yang melibatkan 2.600 peserta dari kepala sekolah dan guru SD SMP di Jawa Barat.

"FGD ini adalah tahap ketiga dan keempat untuk persiapan pelatihan literasi bagi sekolah perintis SD dan SMP di Jawa Barat. Pesertanya sebanyak 2.600 orang dari guru dan kepala sekolah terbagi dalam 26 angkatan, satu angkatan 100 peserta," tutur Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Jawa Barat H. Firman Adam, M.Pd dalam sambutan pembuka sebagai ketua pelaksana.

KETIKA RASA MALU SUDAH HILANG

Prihatin musim puasa tahun ini. Miris melihat anak-anak muda di jalanan kota Cirebon terlihat tanpa malu tidak berpuasa. Rabu siang dijumpai puluhan anak muda memarkir motornya berjajar di depan sebuah skolah. Entah ada kegiatan apa. Namun mereka sekitar usia anak sekolahan tampak happy. Sambil ngombrol, selfie mereka juga pada makan minum dan merokok di tempat terbuka.

Kamis waktu ashar dijumpai anak muda usia orang kerja/karyawan terlihat santai ngobrol di tepi jalan perempatan pusat bisnis di kota Cirebon. Minuman dan makanan ringan berserakan di sekitarnya. Mulutpun tak lepas dr isapan rokok.

BELAJAR MEMIMPIN MELALUI SHOLAT BERJAMAAH.

Memimpin itu perlu ilmu dan proses waktu. Karena mjd pemimpin itu adalah seni mempengaruhi orang lain utk mengikuti gagasan, pikiran, perilaku sang pemimpin. Disinilah seorang pemimpin itu harus cerdas, berkarakter dan bermoral. Jika tdk maka ia akan melahirkan kebijakan yg merugikan banyak orang. Dzolim !!

Utk mjd pemimpin itu perlu proses waktu. Boleh jd memimpin dg ilmu cukup dipelajari secara teori. Namun secara aplikasi pemimpin hrs bermental ngayomi, arif dan bijaksana, jujur, adil, aspiratif. Sifat ini hny bisa terbentuk melalui proses waktu seiring seringnya kita bersinggungan dg orang2 yg dipimpin.

DUA JAM TIDUR DEMI SELAMATKAN KELUARGA

Tubuh ini sdh gontay tak bertenaga. Sorot matanya tak setajam burung hantu. Sesekali putaran setir mobil berbelok liar tak terkendali. Pandangannya sdh lelah dan terkantuk. Lelah, letih tak bertenaga. Aku akhirnya memaksakan diri memejamkan mata di tepi jalan.

Perjalanan 7-8 jam mengendarai mobil malam hari memang bukan perkara mudah. Terlebih bagi mereka yg tak terbiasa membawa mobil jarak jauh. Belum lg tak ada persiapan istirahat tidur sblm menjelajah jalanan. Aku sangat merasakan bagaimana suka duka mereka yg berprofesi sbg supir antar kota. Paling tdk saat aku pergi ke bogor dan jakarta, atau sumedang dan bandung. Atau Purwokerto - Cirebon. Yang terakhir Cirebon, magelang dan jogjakarta. Aku merasakan kegetiran itu.

JUDULE LALAI DALAM HIDUP

Berapa lama waktu kita utk sholat dlm sekali waktu, dlm lima waktu, ditambah sholat sunnah mungkin? Kita akan bergegas menyelesaikannya. Itu pun dikerjakan sendiri, entah di rumah, di kantor atau di masjid sekalipun. Sholat sunnah pun tdk sempat alasannya sibuk byk kgiatan. Celakanya krn alasan sibuk, atau seringnya ga sempat, kagok shg byk jg memilih meninggalkan sholat.

Bandingkan kbiasaan kita dlm urusan keduniaan. Sholat yg hny lima menit dikerjakan sangat sulit utk fokus dan konsentrasi. Sangat berat utk mengerjakannya. Tetapi kita rela fokus dan khusyu tumaninah berjam jam jika kita nonton televisi tayangan favorit kita. Atau tdk beranjak saat kita menikmati film di gedung. Semua kegiatan lain terhenti hny tuk memanjakan diri.

HARDIKNAS, WALIKOTA BACA SAMBUTAN MENDIKBUD

Salah satu rangkaian acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kota Cirebon adalah upacara bendera. Kegiatan itu bertempat dilapangan alun-alun Kejaksan, Selasa  2 Mei 2017. Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH bertindak selaku inspektur upacara. Dalam sambutannya walikota hanya membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Kebijakan pendidikan kota Cirebon tidak  disinggung oleh walikota.

Walikota yang tiba dilokasi upacara sekitar pukul 07.30 didampingi Kadisdik Kota Cirebon Drs H Jaja Sulaeman, M.Pd, Sekretaris Daerah dan jajaran muspida. Dalam sambutannya, walikota banyak menyoroti ajaran Ki Hajar Dewantoro sebagai bapak pendidikan Indonesia. Ajaran Ki Hajar ini menurutnya menjadi ladasan penting dalam kebijakan pendidikan nasional.

WALIKOTA BERI PENGHARGAAN 304 SISWA LITERASI

Sebanyak 304 siswa literasi di kota Cirebon berhasil penuhi tantangan Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis, SH. Dalam 10 bulan siswa SD dan SMP tersebut berhasil membaca minimal 24 buku non pelajaran. Bahkan beberapa siswa telah mencapai target hingga 94 buku. Tidak hanya siswanya, guru dan kepala sekolah pembimbing siswa tersebut juga mendapatkan penghargaan medali CLRC—Cirebon Leader’s Reading Challenge dari Walikota.

“Selamat semoga bisa ditingkatkan terus ya ade,” tutur Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis, SH kepada M. Miftah Faqih salah satu peserta dari SD Negeri Kebon Baru VI saat dikalungkan medali CLRC oleh walikota. Walikota memberikan penghargaan kepada banyak insan berprestasi di Kota Cirebon didampingi Kepala Dinas Pendidikan Drs Jaja Sulaeman, M.Pd, Ketua Literasi Kota Cirebon Lilik Agus Darmawan, S.Pd.,MM  dan para petinggi Pemerintahan Kota Cirebon, termasuk jajaran muspida.

Mei 01, 2017

SISWA TERJANGKIT “SAKAW LITERASI”

Oleh :
Lilik Agus Darmawan, S.Pd., MM

Jika anda orang dewasa, berapakah buku yang berhasil anda baca dalam 10 bulan ? Berapa pun jumlah buku yang anda baca, pasti masih kalah dengan anak-anak kita di Kota Cirebon. Bayangkan saja, dalam 10 bulan mereka berhasil membaca dan mereview puluhan buku. Ada siswa yang 40-an buku bahkan ada yang berhasil membaca 94 buku. Hebatnya lagi usia mereka masih belia, masih duduk dibangku SD dan SMP kelas bawah.

April 30, 2017

LOMBA LITERASI KEREEEEN ABISSSS


Rangkaian lomba literasi di Kota Cirebon usai sudah. Puncaknya pada Minggu (30/4) tadi, sekaligus pembagian hadiah para juara bertempat di Mall CSB-- Cirebon Super Block. Lomba dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) mendapat pujian selangit oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Sekilagus memberikan tantangan  kepada pegiat literasi CLRC---Cirebon Leader’s Reading Challenge.

“Pokoknya kereeeen abislah kegiatan ini. Luar biasa kendati literasi baru berjalan setahun. Ini menunjukkn betapa besarnya manfaat membaca. Membaca bisa diejwantahkan melalui lomba rangking satu, lomba cipta puisi dan lomba sosio drama. Kemampuan anak-anak kita benar-benar luar biasa, tak kalah dengan orang dewasa,” tutur Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs Adin Imaduddin Nur, M.Pd dalam sambutan penutupan kegiatan lomba di CSB Mall, Minggu (30/4). 

49 SISWA BEDAH NOVEL PERSAHABATAN

Novel Heart of Friendship dibedah. Tak tanggung-tanggung yang membedah novel karya Aulia Saad 49 orang. Mereka adalah usia remaja yang masih duduk dibangku SMP se- kota Cirebon. Menariknya, review buku novel persahabatan itu dalam ajang lomba. Lomba ranking satu.

Lomba untuk tahun kedua ini bertempat di CSB Mall diikuti 49 siswa. Sebelumnya pada hari Rabu 26 April sekitar 107 siswa SD mengikuti kegiatan yang sama di tempat yang sama namun membedah novel yang berbeda. Berbagai pertanyaan lomba diambil dari isi buku novel yang ditentukan panitia dan dibaca oleh peserta.