November 16, 2017

MANUSIA BERTOPENG HADIR DI PESTA PERNIKAHAN KELUARGA KERATON

Ini sungguh mengejutkan. Sesuatu diluar dugaan. Anda boleh tidak percaya. Ada manusia topeng dalam resepsi penikahan keluarga keraton. Selama menghadiri resepsi pernikahan, baru ada kejadian ini. Biasanya the wedding party diisi acara hiburan dengan musik modern. Nah, kali ini suguhan hiburan pernikahan keluarga sultan Kacirebonan ini menampilkan tarian topeng khas Cirebon. Tarian manusia bertopeng.

Waktu terus bergerak siang. Satu demi satu penari tampil di depan para undangan yang hadir. Dengan mengenakan kostum tarian khas Cirebon, mereka silih berganti menggoyangkan tubuhnya. Satu orang berganti dengan memakai topeng. Penari lainnya tampil beregu. Tarian pertama dikenal dengan tarian topeng. Penari kedua membawakan tarian batik.

Resepsi pernikahan keluarga keraton ini berlangsung pada Kamis 16 Nopember 2017. Kedua mempelai adalah Elang Erlangga Putu Pratama, SE dan Ike Widyatami H, SI.Kom. Erlangga adalah putera Pangeran Haji Elang Tomy Iplaludin, S.Pd.,MM, kepala SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Pernikahan ini adalah acara puncak resepsi. Acara akad nikah sebelumnya digelar di rumah mempelai perempuan beberapa waktu lalu.

Mama, demikian biasa Haji Tomy ini akrab disapa, memilih lokasi hajat dipelataran Keraton Kacirebonan. Secara trah Mama memiliki garis keturunan keluarga salah satu keraton di Cirebon tersebut. Keraton lainnya adalah Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Tentu saja dipilihnya keraton sebagai tempat resepsi puteranya memiliki nilai sakral. Sama sakralnya makna sebuah pernikahan.


Undangan yang sejak pagi hingga sore memadati area resepsi benar-benar dimanjakan. Penataan kreografer yang apik, megah namun tetap etnik menambah suasana nyaman selama kondangan. Sejak masuk pintu gerbang keraton, terhampar panjang karpet merah. Karpet kehormatan yang datang menyampaikan doa restu. Di pintu masuk berjejer karangan bunga ucapan selamat dari para pejabat dan orang penting lainnya.

Tidak hanya kalangan guru-guru dan insan pendidikan, tetapi kolega lainnya. Mulai rekan kerja, kawan organisasi, kedinasan, wartawan, LSM, politisi, pejabat hingga walikota dan sejumlah calon walikota terlihat hadir. Mereka membaur dengan tamu undangan dari kalangan masyarakat biasa. Berjejer duduk di ratusan kursi yang menyebar di sejumlah titik.

Makanan dan minuman pun dihidangkan dengan rapih. Menunya memang biasa. Tapi iringan musik gamelan Cirebonan membuat suasana seperti jaman kejayaan kesultanan. Semua panitia dan tuan rumah berpakaian adat. Termasuk panitia guru-guru dari SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Semua hanyut dalam kegembiraan. Menikmati hidangan sambil melihat gerak gemulai penari-penari Cirebon.

Tari topeng ditampilkan dalam beberapa bagian. Paling tidak ada jenis tari topeng Cirebon, yaitu Topeng Samba, Topeng Rumyang, Topeng Tumenggung dan Topeng Kelana. Kelima jenis tarian tersebut mengandung sifat dan karakter manusia. Topeng Panji menggambarkan kesucian manusia yang baru lahir. Gerakannya halus dan lembut. Tidak seluruh tubuh digerakan.

"Tari topeng Samba atau Pamindo melambangkan kelincahan manusia dimasa kanak-kanak. Sikapnya lincah dan lucu tetapi juga luwes. Makanya iringan musiknya riang gembira," tutur pembawa acara menginformasikan kepada hadirin dengan pengeras suara.

Tari topeng Rumyang menggambarkan kehidupan seorang remaja pada masa akil baligh. Sedangkan tari topeng Tumenggung atau Patih menggambarkan manusia yang sudah menginjak dewasa dan telah menemukan jati dirinya. Sikapnya tegas, berkepribadian, bertanggung jawab dan memiliki jiwa korsa yang Paripurna.

Tari topeng terakhir adalah Kelana atau Rahwana. Tarian ini melambangkan sifat angkara murka yang terdapat dalam manusia. Selain lima tari topeng tersebut,  tampil juga tarian bantik. Tarian ini menggambarkan bagaimana proses orang membuat batik. Tari batik ini mulai dipopulerkan sejak tahun 2010 di Keraton Kacirebonan saat UNESCO mematenkan karya batik Cirebon. Seluruh tarian tampil persis di depan kedua mempelai dibawah sorot kamera yang tersiar langsung TV Cirebon. (PaDE)