Mei 18, 2017

POSTER MASALAH EDUKASI DILOMBAKAN

Peserta sedang mencermati poster karya Deny Rochman, Guru SMP4Cirebon
Ada yang menarik dalam Seminar Nasional Guru di Swiss-Belhotel Jakarta Pusat 9-12 Mei 2017 lalu. Semnas yang bertemakan Membangun Profesionalisme Guru di Era Global tersebut ada beberapa pemrasaran. Ada pemrasaran utama dari kalangan guru besar, ada pemrasaran dari guru-guru berupa presentasi makalah, tetapi ada juga presentasi guru berupa poster masalah pendidikan.

Semula tidak sedikit guru yang bingung menterjemahkan ketentuan panitia dalam lomba poster. Sebelumnya setiap peserta diminta untuk mengirimkan abstrak karya tulisanya satu bulan sebelumnya, kemudian dikirim karya tulis lengkapnya jika dinyatakan lulus verifikasi penilaian juri dari unsur dosen. Namun dari karya tulis guru tersebut ada yang diminta menyiapkan makalah dan slide presentasi, tetapi ada juga disuruh membuat poster.


Makalah dibuat poster? Ah bercanda... Ternyata memang benar adanya. Poster yang dimaksud adalah standing banner. Ketentuan panitia dalam pedoman menyebutkan 60 x 120 cm, namun hal itu menyulitkan guru-guru untuk membuatnya. Standing banner pada umumnya berukuran 60 x 160 cm sehingga para guru banyak yang menabrak aturan panitia demi untuk kemudahan membuat poster.

Guru besar juri poster sedang menilai poster Deny Rochman
Sistematika poster paling atas ditulis seminar nasional lalu dibawahnya ditulis Judul, kemudian bagian bawahnya lagi tertulis nama penulis, instansi dan alamat email. Dialnjutkan pembahasan latar belakang, lalu rumusan masalah, metode penyelesaian, hasil dan pembahasan dan terakhir simpulan. Sekalipun panitia sudah menentukan contoh desainnya, namun dalam pelaksanaannya desain poster setiap peserta berbeda-beda sesuai dengan selera masing-masing.

Sementara itu, peserta seminar nasional adalah 260 guru-guru se-Indonesia dari 1.350 yang lolos seleksi makalah yang dikirim peserta sebulan sebelumnya. Peserta sebanyak itu dipilih kembali menjadi tiga kategori, yaitu sebagai pemakalah, poster dan peserta biasa. Usai stadium general pembicara utama, keesokan harinya peserta sudah dikelompokkan dalam empat kelas yaitu kelas A, B, C dan D dalam ruang berbeda. Tiga kelas awal berada di lantai 6, sedangkan kelas D berada di lantai 2, samping sekretariat panitia.
Deny Rochman sedang menjelaskan karya posternya kepada pengunjung

Setiap kelas terdiri guru pemakalah, poster dan peserta. Masing-masing ada tim moderator sekaligus juri dari kalangan dosen-dosen di Indonesia yang diundang oleh pihak kementerian. Secara bergilir pemakalah mempresentasikan 10 menit karya tulisnya kemudian dilanjutkan tanya jawab. Sementara presentasi poster diberikan waktu presentasi lima menit sisanya tanya jawab.

Berbeda dengan pemakalah, poster-poster dilombakan dalam display di ruangan. Peserta secara berkelompok berkunjung dari poster satu ke poster lainnya hingga selesai. Di setiap poster yang ditunggui pemiliknya setiap guru menyampaikan pertanyaan dalam secarik kertas kemudian di tempat di area poster. Di penghujung acara diumumkan pemakalah dan poster terbaik setiap kelasnya dalam seminar nasional yang diadakan kemdikbud tersebut. Kriteria penilaian dilakukan oleh peserta semnas dengan indikator masing-masing yang dianggap bagus, cakap dan layak menjadi yang terbaik dengan kupon yang disiapkan panitia.

Pemakalah dan Poster terbaik diraih :

Klas
Kategori
Nama
Asal Sekolah
A
Makalah
Budiman
SDN Pengadilan Kota Tasikmalaya Jabar
Poster
Enok Yanti, M.Pd
SMPN 4 Maja Kab. Majalengka Jabar
B
Makalah
Ari Sulistiyo, MSc
SMPN 1 Tepus Gunung Kidul DIY

Poster
Tati, S.Pd
SMPN 1 Pancalang Kab. Kuningan Jabar
C
Makalah
M. Hairul, M.Pd
SMPN 1 Klabang Bondowoso Jatim

Poster
Rosiman, S.Pd
SMPN 1 Purwanegara Banjarnegara Jateng
D
Makalah
Endah Sulityowati, M.Si
SMPN 2 Karangnoko Klaten Jateng

Poster
Dona Agus Setiawan
SDN 1 Nambuhan Grobogan Jateng