Sebanyak 117 guru SD dan SMP di Kota Cirebon mengikuti lomba
Olimpiade Guru Nasional (OGN) tingkat kota Cirebon, Sabtu (13/5). Seleksi tingkat
kota tersebut dipusatkan di SMP Negeri 18 Kota Cirebon Jalan Pronggol Pegambiran
Kecamatan Lemahwungkuk. Di tempat yang sama namun berbeda waktu, akan di
pemilihan guru, tenaga kependidikan, kepala sekoh dan pengawas berprestasi.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan
Kota Cirebon Dra Sriwahyuning Hadi M.Si mengatakan, jumlah peserta OGN di kotanya
tersebut terdiri dari guru kelas SD sebanyak 21 orang, sedangkan guru SMP sebanyak
96 orang. Jumlah guru SMP tersebut terdiri dari lim mata pelajaran yang
dilombakan yaitu Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Sumber: Surat Disdik No. 800/288/Disdik Tgl 15 Mei 2017 |
si dan lomb sangat mepet karena ada perubahan informasi dari Jawa Baratnya,” tutur Kabid yang akrab disapa Bu Yuni ini disela kesimbukannya memantau jalannya lomba OGN.
Seleksi yang berjalan satu hari itu para peserta mengerjakan
soal tertulis dengan diawasi oleh pengawas Disdik setempat. Mereka dipisahkan
dalam kelas berbeda sesuai dengan mata pelajaran dan jenjangnya masing-masing. Sementara untuk seleksi
guru, tenaga kependidikan, kepala sekolah dan pengawas berprestasi dijadwalkan
akan dilaksanakan pada 17-18 Mei 2017 di lokasi yang sama.
Sebelum tes, peserta OGN mengikuti upacara pembukaan. Dalam sesi
tersebut peserta mendapat penjelasan dan berbagi pengalaman dari juara I nasional
OGN tahun 2016 Iis Nuraeni, M.Pd. Berkat prestasinya tersebut guru SMP Negeri 1
Kota Cirebon ini mendapatkan berbagai penghargaan dari pemerintah mulai dari
uang, studi banding ke Belanda dan Belgia, mengikuti program pelatihan dan
sebagainya.
Berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat menyebutkan
bahwa seleksi OGN tingkat propinsi akan dilaksanakan pada 17-18 Mei 2017. Dua
hari tersebut setiap kota dan kabupatan dikelompokkan dalam wilayah berbeda,
mulai wilayah I hingga VIII. Kota Cirebon masuk dalam wilayah V bersama Kab
Cirebon, Majalengka, Kuningan dan Indramayu. Peserta yang lolos tingkat kota
harus membawa persyaratan tes yang sudah ditentukan oleh panitia propinsi.
(deny)