Ini baru awal, bukan akhir dr perjuangan. Ungkap seorang peserta UKT usai disumpah menjadi pendekar Tapak Suci oleh Pendekar Besar yg juga ketua umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Cikampek kab Karawang Jawa Barat, Ahad (12/2).
Selama dua hari, 11-12 Februari 2017 para kader dan pendekar se- Jawa Barat mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) di SMK IT Muhammadiyah Cikampek kab. Kerawang. Bersyukur, UKT pimwil jabar ini dihadiri oleh para pendekar besar pengurus Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Utusan pimda 168 kab Cirebon mengirimkan 1 UKT pendekar yaitu Deny Rochman dan dua peserta kader yaitu Khusen Yamaguchi dan Bagja. Deny dr kader utama ke pendekar muda, sdg khusen dr kader madya ke kader kepala. Bagja dr kader dasar ke kader muda. Sementara saudara pimda 121 kota Cirebon hny mngirimkan satu peserta yaitu Lilik Agus Darmawan, yg naik mjd pendekar muda.
"Bismillahirrohmanirrohiiim. Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasuulullah. Saya bersumpah....," puluhan pendekar mengucap ulang lafaz yang disampaikan ketua umum PPTS dibawah guyuran hujan siang itu di pelataran SMKIT Muhammadiyah Cikampek.
Dalam sumpah tersebut secara garis besar adalah isi ikrar anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Ada poin lainnya terkait sumpah khusus tentang kondite sebagai seorang pendekar. Ikrar anggota TS adalah sebagai berikut :
1.Setia menjalankan ibadah dengan hati yang bersih dan tulus ditujukan kepada Allah SWT semata.
2.Mengabdi kepada Allah SWT,bangsa,dan negara serta membela kebenaran dan keadilan.
3.Menjauhkan diri dari perilaku yang tercela
4.Mencari perdamaian dan kasih sayangserta menjauhi perselisihan dan permusuhan
5.Patuh dan taat kepada peraturan serta percaya kepada kebijaksanaan pemimpin.
6.Dengan iman dan taqwa saya menjadi kuat sedangkan tanpa iman dan taqwa saya menjadi lemah.
Karena ikatan ikrar tersebut anggota TS hrs tetap terjaga iman dan akhlaknya. Tak membiarkan alam pikiran dan emosinya liar tak terkendali. Memilih mencari teman dan sahabat daripada mencari musuh. Tak mudah terpancing dg situasi yg bikin emosi membuncah. Sabar, tawadu dan tawaqal.
Sikap wisdom tersebut hrs terewajantahkan dalam kehidupan sehari-hari, baik siswa, kader terlebih bagi para pendekar. Seperti filosofi tanaman padi, semakin tinggi semakin merunduk. Semakin tinggi tingkatan anggota Ts maka ia harus semakin tawadlu.
Filosofi Pencak Silat dalam masyarakat Jawa mengandung falsafah hidup bila di gali dan di hayati merupakan teladanan dari para leluhur. Pencak Silat dalam masyarakat Jawa khususnya memberikan makna hidup yang dalam..PEN yaitu ngePENke yang artinya ber sungguh-sungguh. CAK yaitu ngeCAKe yang berarti mengamalkan.., SI yaitu iSI yang berarti muatan atau makna , LAT..yaitu ilat ( lidah ) atau Ucapan.
PENCAK SILAT berarti ngepenke,ngecake isining ilat..yang mempunyai makna kita harus bersungguh2 dalam mengamalkan semua ucapan yang telah terucap.disinilah Pencak Silat menitik beratkan pada Rasa Tanggung Jawab kita dalam berucap untuk selalu Berbuat.
Apabila kita sudah bisa mengamalkan arti Pencak Silat maka kita layak di sebut PENDEKAR yang mempunyai filosofi ngePENke,SumenDe KARsaning Pangeran ( Allah ). Seorang Pendekar haruslah selalu ngepenke ( sungguh2 ), Sumende ( bersandar ), Karsaning Pangeran ( Kehendak Illahi ).
Jadi seorang pendekar bukanlah seorang jago dalam olah kanuragan dan mempunyai sifat Adigang, Adigung, Adiguna..namun seorang pendekar adalah orang yang mempunyai rasa tanggung jawab dalam semua ucapan dan tindakan karena kehendak Tuhan. Aamiin...
Bagi saya, diusia 41 tahun sejak ikut TS sejak SMA, mendapat gelar pendekar sekalipun jenjang muda merupakan bentuk perhargaan dan kehormatan yg luar biasa. Boleh dibilang ini mjd beban sekaligus tantangan berat utk mengembangkan keilmuan beladiri baik sbg kader organisasi, kader muhammadiyah apalagi jika kelak bisa tampil berkesempatan mjd kader bangsa.
Pendekar muda dlm tingkatan Tapak Suci merupakan pendekar awal dengan sabuk hitam dan melati merah satu. Setelah itu terus berjenjang hingga sabuk hitam melati merah lima dg gelar pendekar besar.
Satu hal yg relatif sulit dikendalikan adalah mengontrol sifat kesombongan manusia. Utk tetap tawadlu dlm sgl sikap dan tindakan. Setelah mjd pendekar ketakwaan kita lbh meningkat drpd sebelumnya. Jk sulit kesombongan itu justeru yg akan menghancurkan manusia sendiri, seperti penderitaan yg dialami iblis laknatullah. Naudzubillah...
Selamat dan Sukses
Kepada pendekar baru se- Jawa Barat
Semoga Tetap Istiqomah dalam Berjuang
Salam hormat,
DENY ROCHMAN, P.Ma
Pendekar Muda Pimda 168 TSPM Kab. Cirebon