September 29, 2015

HIDUP TERJEBAK PENCITRAAN

Aksesoris bagi kendaraan hny sbatas pemanis penampilan saja. Tdk byk berfungsi thd kesehatan laju kendaraan dan keselamatan pemakai.

Ibarat kendaraan, kadang kita sbg manusia bertuhan lbh sibuk masalah aksesoris hidup. Mulai pola makan, style fashion, rumah, kendaraan, belajar, bekerja semua terjebak pd fungsi pemanis penampilan.

Kita sering memaksakan tuk bekerja sbg PNS sekalipun hrs menyuap. Pdhl substansinya bekerja adalah mencari nafkah. Lalu apa bedanya dg bekerja di swasta, wiraswasta atau wirausaha. Lagi2 pemanis penampilan mjd salah satu alasan pilihan.

Begitu jg dlm urusan makan. Seringkali kita memilih makan diluar, di mall, diresto drpd di warung kecil atau di rumah. Pdhl sering makan fast food dan diluar sana berpotensi terserang penyakit orang kaya: jantung, diabet, kolenterol, kista dsb. Pdhl masak di rumah lbh hemat dan sehat.

Dlm memilih ketenangan jiwa kbutuhan rohani. Manusia lbh suka menghabiskan uang utk hal-hal yg tak substansi. Mereka nonton hiburan panggung, show, diskotik, menggelar event dan lainnya. Pdhl msh byk hiburan yg murah dan positif. Misalnya sholat, mengaji, bersilaturahim, berkumpul dg keluarga, hiking atau tadabur alam dsb.

Namun kita lbh suka hidup seperti aksesoris, mjd pemanis penampilan dan pencitraan diri. Pencitraan jika kita itu orang pintar, kaya, ganteng dan lainnya. Sekalipun semua itu tdk mjd hitungan saat kita sdh menginjakkan kakinya di kampung akherat nanti. Wallahu'alam bishowab....