Ada sejumlah kejutan memulai tugas di tempat baru. Mulai hal serius hingga hal yang sepele. Kejutan sejak awal undangan mutasi pejabat eselon hingga ngantor pertama di Kelurahan Kesepuhan. Selepas pada Selasa 8 Maret 2022 resmi dilantik sebagai Lurah Kesepuhan Kec. Lemahwungkuk Kota Cirebon.
Kejutan pertama, menerima kabar undangan satu jam sebelum pelantikan. Itu pun melalui telepon dulu oleh Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Cirebon Nia Nurul Hayat saat berada di kantor BKSDM. Undangan tertulis diterima di kantor Disdik. Posisi saya sedang menerima konsultasi kepala sekolah dan tanda tangan administrasi di kantor korwil.
Kejutan kedua, menerima undangan disaat acara tasyakuran Kabid Kurtendik Disdik Dra Hj Lili Chauliyah, M.Pd. Bu kabid lahir 8 Maret. Belum satu tahun saya menjadi staf kurikulum pendidikan dasar, menjadi bawahan Kasi Kurdikdas Wahyu Ariandi, S.Kom., M.Cs. Tugas tambahannya sebagai Korwil Pendidikan Kec. Pekalipan. Membawahi 10 SD negeri dan 2 sekolah swasta sejak Juni 2019.
Kejutan ketiga, saat masuk ruangan pelantikan semua kursi terisi penuh, kecuali barisan depan. Gumamku, apakah boleh eselon IV harus duduk di depan. Tanya ke salah satu panitia jawabannya membingungkan. Menurutnya, mestinya kursi depan untuk pejabat eselon II yang akan dilantik. Namun sejak awal mereka duduknya acak sehingga cukup sulit di tata ulang. Apalagi acara pelantikan segera dimulai. Saya memilih berdiri sesaat sebelum duduk. Semula ada rencana otw ke lokasi dengan gowes
Kejutan keempat, pengumuman jabatan baru ditempatkan sebagai Lurah Kesepuhan di Kec. Lemahwungkuk Kota Cirebon. Target awal mengusulkan untuk posisi Kasi Peserta Didik PNF Disdik. Kasi sebelumnya dikabarkan mengajukan pensiun karena alasan sakit. Ternyata posisi itu belum boleh terisi dalam satu tahun ke depan karena masih masa MPP.
Kejutan kelima, sebelum pelantikan selesai bahkan dimulai nama-nama daftar pejabat yang dilantik sudah beredar luas di media sosial.
Kejutan keenam, kebanjiran ucapan selamat saat pelantikan masih berlangsung. Nama saya beredar luas di facebook dan berbagai group WA, mulai group kedinasan, komunitas, organisasi hingga forum-forum alumni dan group kader RW tingkat kelurahan. Flayer fb ucapan selamat saya kepada kadisdik baru Ibu Kadini malah dikomentari ucapan selamat kepada saya sebagai lurah.
Kejutan ketujuh, undangan pelantikan dari unsur staf Disdik hanya saya sendiri. Tiga pejabat penting Disdik ikut tergeser yaitu Kadis Pak Irawan, Sekdis Pak Elang Tomy dan Kabid Dikdas Pak Sujana. Sementara posisi lainnya tak berubah. Perubahan ini diluar prediksi para pengamat mutasi jabatan.
Kejutan kedelapan, pengalaman organisasi saya sebagai RW 01 Kemakmuran, dan aktif di komunitas serta organisasi lain memudahkan dalam menjalankan tugas sebagai lurah. Pernah "magang" sebagai jurnalis, dan kuliah S1 sosiologi (Sospol) ikut mendukung kerja kedinasan. Terlebih kantor baru masih dalam satu kecamatan, kurang dari 1 km dari rumah pribadi/tetangga kelurahan.
Kejutan kesembilan, belum boleh pamitan (left) dari group-group Disdik dan komunitas pendidikan. Termasuk ditahan belum left di group WA korwil dan K3S kec. Pekalipan. Padahal secara kedinasan mulai Senin 14 Maret 2022 sudah berkantor di kelurahan.
Kejutan kesepuluh, gowes pertama sebagai lurah pada Sabtu 12 Maret 2022 adalah gowes terakhir berjumpa Bang Malik (Abdul Malik), jurnalis dan pimpinan koran dan televisi Radar Cirebon serta koran Rakyat Cirebon. Selang dua hari, Selasa 15 Maret 2022 beliau wafat saat olahraga bulutangkis. Melalui Bang Malik saya mulai rajin olahraga khususnya gowes. Selama gowes sering diskusi banyak hal.
Kejutan ke sebelas, lurah sebagai jabatan eselon IVa namun punya rasa eselon IVb (kabid/administrator). Berbeda dengan kasi, lurah selain mengelola anggaran, ia juga memiliki seklur, bendahara, empat kasi (eselon IVb) dan pelaksana. Lurah memiliki kantor tersendiri, punya wilayah dan untuk Kelurahan Kesepuhan memiliki aset kendaraan inventaris motor dan mobil. Selain dari sisi tunjangan jabatan lebih besar daripada korwil ataupun kasi.
Kejutan ke dua belas, posisi lurah membuat heboh jagat dunia pendidikan bahkan dunia birokrasi Pemda Kota Cirebon. Konon baru pertama kali dalam sejarah mutasi promosi di lingkungan Disdik ada guru yang menjadi lurah. Kabar ini pernah diumumkan Kadisdik Irawan dalam sambutan rapat Bosda kepala sekolah di aula Disdik, sehari setelah pelantikan .
Kejutan ketigabelas, belum seminggu ngantor, Kelurahan Kesepuhan sudah mendapatkan piagam penghargaan sebagai Kampung Restorative Justice dari Kejaksaan Negeri Kota Cirebon. Kesepuhan satu dari 31 desa/kelurahan se- Indonesia yang menjadi pilot project program nasional pendekatan perdamaian perkara tindak pidana
Kejutan ke empat belas, sertijab lurah Kesepuhan awal dimulai kembali kegiatan apel pagi Senin ASN di empat kantor kelurahan (Pegambiran, Lemahwungkuk, Kesepuhan, Panjunan) dan di kantor Kec. Lemahwungkuk. Apel rutin Senin pagi ini sempat terhenti sejak Kota Cirebon kembali ke level IV PPKM. Nah Senin 14 Maret kemarin kembali melaksanakan apel Senin pagi di pendopo kecamatan.
Kejutan ke lima belas, hari pertama bertugas Senin 14 Maret banyak tamu berdatangan. Banyak dokumen kedinasan yang harus ditandatangani lurah. Mulai kedatangan dua petugas BAPAS dalam waktu berbeda, perihal usulan pengurangan tahanan. Mengunjungi kegiatan posyandu di RW Siti Mulya. Kedatangan LPM, RW dan pemborong. Serta beberapa pengurus PKK. Suasana berbeda terasa ketika masih menjabat sebagai korwil.
Kejutan ke enam belas, ruang kerja bernuansa pink. Terkesan feminim. Nama kelurahan ternyata bukan Kasepuhan tapi Kesepuhan. Beda huruf a dan e. Menurut rekan kerja, kalau kasepuhan nama keraton. (*)
Pronggol, 21.03.2022